3 Orang yang Terhalang Pahalanya di Bulan Ramadan, Hati - hati, Nomor 3 Paling Bahaya

photo author
- Jumat, 7 April 2023 | 03:34 WIB
Seorang muslim yang sedang menjalan ibadah sholat, dan seseorang yang sedang sakit jantung (Pexels)
Seorang muslim yang sedang menjalan ibadah sholat, dan seseorang yang sedang sakit jantung (Pexels)

TOPMEDIA - Bulan Ramadan adalah bulan mulia dengan seluruh keutamaan dan keistimewaan di dalamnya.

Semua orang Islam di manapun berlomba-lomba untuk memperoleh keutamaannya dengan meningkatkan intensitas ibadah dibanding bulan-bulan lainnya.

Sekalipun demikian, ada tiga orang atau golongan yang terhalang memperoleh semua itu. Mereka adalah orang-orang yang merugi. Lalu siapa mereka?

Syekh Sayyid Abdullah bin Muhammad bin As-Shiddiq Al-Ghumari (wafat 1992 M) seorang ulama hadits kenamaan asal Maroko. dalam salah satu kitabnya, Ghayatul Ihsan, meriwayatkan, ada 3 orang yang pahala kebaikannya terhalang di bulan Ramadan.

Baca Juga: Awas! Anak Jadi Keras Kepala Karena Pendidikan Orang Tua, Ubah Sebelum Terlambat

Ada tiga orang yang terhalang kebaikan Ramadan, yaitu:
1. Orang yang menemui bulan Ramadan namun tidak mendapatkan magfirah atau ampunan. Sebab, ia lalai dengan melakukan kemaksiatan dan tidak bertaubat hingga Ramadan berlalu.

2. Orang yang ketika nama Nabi Muhammad SAW disebut, ia tidak bershalawat kepadanya.

3. Orang yang masih menemui kedua atau salah satu orang tuanya, namun ia menyia-nyiakanya dengan tidak berbakti dan melalaikan hak-haknya.

Baca Juga: Inilah Bentuk Penghinaan Terhadap Bulan Suci Ramadan! Umat Islam Wajib Tahu 

Berikut redaksi hadits yang dimaksud tentang tiga orang yang terhalang kebaikan bulan Ramadhan:
عَنْ كَعْبِ بْنِ عَجْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : احْضَرُوا الْمِنْبَرَ. فَحَضَرْنَا. فَلَمَّا ارْتَقَى دَرَجَةً، قَالَ: آمِينَ، فَلَمَّا ارْتَقَى الدَّرَجَةَ الثَّانِيَةَ قَالَ: آمِينَ. فَلَمَّا ارْتَقَى الدَّرَجَةَ الثَّالِثَةَ قَالَ: آمِينَ. فَلَمَّا نَزَلَ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقَدْ سَمِعْنَا مِنْكَ الْيَوْمَ شَيْئًا مَا كُنَّا نَسْمَعُهُ قَالَ: إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَرَضَ لِي، فَقَالَ: بُعِدَ لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يَغْفَرْ لَهُ. قُلْتُ: آمِينَ. فَلَمَّا رَقِيتُ الثَّانِيَةَ قَالَ: بُعِدَ لِمَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ قُلْتُ: آمِينَ. فَلَمَّا رَقِيتُ الثَّالِثَةَ قَالَ: بُعِدَ لِمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَاهُ الْكِبَرُ عِنْدَهُ أَوْ أَحَدُهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ. قُلْتُ: آمِينَ

Artinya, "Dari Ka’ab bin ‘Ajrah, ia berkata: “Rasulullah Saw berkata: “Hadirlah kamu semua ke mimbar.” Maka kami pun hadir. Ketika Rasulullah saw naik ke anak tangga pertama, beliau katakan: “Amin.” Ketika naik ke anak tangga kedua, beliau katakan: “Amin”. Ketika naik ke anak tangga ketiga, beliau katakan lagi: “Amin.” ​​​​​​​Ketika beliau turun, kami bartanya mengklarifikasi: “Wahai Rasulullah, hari ini kami telah mendengar sesuatu yang tidak pernah kami dengar”. ​​​​​​​Rasulullah saw kemudian bersabda: “Sesungguhnya Jibril mengajukan kepadaku, ia berkata: “Dilaknat orang yang bertemu dengan Ramadhan, akan tetapi ia tidak diampuni. ​​​​​​​Maka aku katakan: “Amin.” ​​​​​​​Ketika aku naik ke anak tangga kedua, ia berkata: “Dilaknat orang yang ketika namamu disebut, ia tidak bershalawat kepadamu”. Aku katakan: “Amin.” ​​​​​​​Ketika aku naik ke anak tangga ketiga, ia berkata: “Dilaknat orang yang kedua orang tuanya sampai usia lanjut bersamanya, atau salah satu dari mereka, akan tetapi itu tidak membuatnya masuk surga.”​​​​​​​Maka aku katakan: “Amin.”

Naudzubillah mindzalik. Semoga kita tidak termasuk dari ketiganya. Amin. Wallahu a'lam bisshawab.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X