Kisah Nabi Muhammad SAW Saat Menikahi Siti Khadijah Hingga Punya Anak 6

photo author
- Selasa, 28 Maret 2023 | 06:00 WIB
Foto ilustrasi Nabi (foto: Istimewa)
Foto ilustrasi Nabi (foto: Istimewa)


TOPMEDIA - Bacaan shalawat serta tabaruk terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat muslim sering kita kumandangkan.

Harapannya tentu semoga kelak kita mendapatkan safaat dari kekasih Allah SWT yakni Rasullullah SAW.

Pada bulan Ramadan saat ini, alangkah indahnya bagi kita umat muslim untuk kembali mendalami dan meniru apa yang telah baginda besar Nabi Muhammad ajarkan.

Kali ini TOPMEDIA, akan mengulas sebuah kisah Nabi Muhammad menikahi Khadijah.

Baca Juga: Real Masjid Gelar Kajian Dialog Agama Bersama Imam dan Khatib Ar-Ribbat San Diego Syekh Uthman bin Farooq

Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad sudah mendapatkan beberapa karunia istimewa dari Allah seperti wajahnya terlihat bersinar dan bersih.

Rasulullah Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi utusan Allah telah berperan sebagai suami.

Beliau saat berusia 25 tahun menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid al-Asadiah, yang kala itu berumur 40 tahun. Beberapa sumber menyebut, Khadijah berusia 28 tahun saat menikah dengan Nabi SAW.

Beberapa riwayat menyebut Khadijah berstatus janda sebelum menikah dengan Muhammad SAW.

Namun, sebagian riwayat menyangkalnya sehingga berarti Khadijah belum pernah menikah sebelum akhirnya membina rumah tangga dengan Muhammad SAW.

Baca Juga: Tips Cara Yakinin HRD Biar Lolos Wawancara Kerja, Pengangguran Wajib Tahu!

Mulanya perkenalan Muhammad SAW dengan Khadijah melalui dunia perniagaan. Khadijah memang dikenal sebagai saudagar yang sukses dan kaya raya. Perempuan itu biasa membiayai suatu kafilah dagang dari Makkah ke Syam (Suriah) dan membagi hasil atau keuntungan dengan mitranya.

Suatu ketika, Muhammad SAW menjalin kerja sama dalam usaha dagang Khadijah. Sosok berjulukan al-Amin ('yang dapat dipercaya') itu membawa dagangan Khadijah ke Jursyi, suatu daerah dekat Khamisy Masyit. Begitul pula dengan wilayah-wilayah lain di luar Makkah

Khadijah sangat terkesan. Ia merasa, semua perilaku akhlak Muhammad SAW tidak hanya hebat sebagai seorang mitra dagang, tetapi bahkan sebagai pribadi manusia. Alhasil, Khadijah kian merasa tertarik kepada beliau.

Setelah tiba saatnya, Khadijah pun melamar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hal ini, perempuan itu mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti Ummayyah, yang juga masih berkerabat dengan Muhammad SAW.

Baca Juga: Tips Cara Yakinin HRD Biar Lolos Wawancara Kerja, Pengangguran Wajib Tahu!

Nabi Muhammad SAW pun menerima tawaran Nafisah untuk menikahi Khadijah. Rencana pernikahan pun dimatangkan.

Maka menikahlah Muhammad SAW dengan Khadijah. Pasangan berbahagia ini dikaruniai dua orang putra dan empat orang putri. Mereka adalah Abdullah, Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah.

Jumlah anak yang sebanyak itu menjadi salah satu argumen beberapa sejarawan dalam menaksir usia Khadijah saat menikah. Bila benar usia perempuan mulia itu 40 tahun saat menikah dengan Rasulullah SAW, maka sangat mungkin ia sudah memasuki masa menopause. Maka dari itu, mereka berpendapat, usia Khadijah saat menikah dengan Nabi SAW adalah 28 tahun.

Allah Maha berkehendak. Abdullah dan Al-Qasim meninggal dunia saat usianya masih kecil. Adapun keempat putri beliau tumbuh dewasa. Mereka termasuk yang paling awal memeluk Islam begitu wahyu Allah turun kepada Muhammad SAW.

Sebelum turunnya risalah Islam, Siti Khadijah dijuluki ath-Thahirah (suci). Sebab, perempuan mulia itu tak pernah sekalipun ikut dalam arus gelombang zaman Jahiliyah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X