Lakpesdam PCNU Kota Serang, Media Center PCNU Kota

photo author
- Rabu, 22 Maret 2023 | 13:13 WIB
Kegiatan rutin Majelis Kemisan diselenggarakan Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kota Serang kembali digelar, Selasa, 21 Maret 2023 lewat ZOOM Meeting. (Istimewa)
Kegiatan rutin Majelis Kemisan diselenggarakan Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kota Serang kembali digelar, Selasa, 21 Maret 2023 lewat ZOOM Meeting. (Istimewa)

Baca Juga: Festival Seni Budaya Provinsi Banten, Pelajar Papua Bawakan Tarian Banten

Menurutnya, puasa tidak hanya tentang ibadah kepada Allah SWT saja, tapi juga ibadah dari sisi kemanusiaan. 

Ahmad Nuri juga menyoroti soal peraturan rumah makan yang ditutup di Kota Serang pada bulan Ramadhan, apakah aturan itu sudah menjelaskan transedental antara manusia dengan tuhan atau mereduksi kebebasan tuhan kepada manusia. 

“Puasa menjadi momentum menggugah dimensi sosial kepada orang-orang yang tidak seberuntung dan dari sisi transedental yang privat itu, tawakal dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT,” ujarnya.

Baca Juga: Ini 2 Tips Bikin Cowok Konsisten Ngejar Kamu Meskipun Sudah Menikah, Cewek Wajib Banget Tahu!

Jangan sampai sisi transedental ini menjadi alasan pengekangan dan merusak dimensi kehidupan sosial. 

“Harusnya umat Islam menampilkan Ramadhan sebagai agama yang berkah kepada agama lain dan ada kebahagian, bukan hal yang menakutkan bagi agama lain,” ungkap Nuri. 

Narasumber kedua, Hottua Mujiyanto menceritakan bahwa selama ini dirinya yang merupakan pemeluk agama Katolik tidak merasakan momok menakutkan selama Ramadhan.

Baca Juga: Twibbon Idul Fitri 1444 Hijriah Gratis dan Bisa Digunakan Secara Online dan Aplikasi

“Saya rasakan selama dari kecil, sebetulnya tidak ada hal yang jadi momok yang menakutkan selama Ramadhan,” ungkap pria yang akrab disapa Ucok ini. 

Menurutnya, provokasi media sosial justru yang merusak dan mencoreng toleransi. 

Ucok juga bercerita di agama yang ia anut adanya puasa yakni lebih kepada menahan diri, menahan nafsu dan belajar mengolah diri.

Baca Juga: Harga Terjangkau! Dapur Wita Kota Serang Pilihan Tepat Bukber Bersama Keluarga, Cek Lokasi Disini

Narasumber ketiga diisi oleh Gus Ginanjar Sya’ban yang menjelaskan bahwa isu toleransi bukan hanya ada di Indonesia. 

Isu toleransi juga menyeruak di negara-negara muslim lainnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X