Asal Usul Ratu Balqis, Kisah Kerajaan Saba! Manusia Setengah Jin Kala Itu

TOPMEDIA - Diangkat dari kisah nyata pada zaman dahulu kisah tentang pertemuan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, di Kerajaan Saba. 

Namun kita tidak akan menceritakan hal itu, karena dibalik kisah itu ternyata ada sisi lain yang menarik untuk dibahas. Soal Benarkah kalau Ratu Balqis ini merupakan sosok manusia setengah jin, di Kerajaan Saba. 

Dikutip pada YouTube, @JazirahIlmu, Selasa 28 Februari 2023, tentang asal-usul Ratu Balqis di Kerajaan Saba.

Baca Juga: 2 Tahun Menjabat, KIM Apresiasi Kinerja Wali Kota Cilegon Helldy Agustian

Jadi teman teman Ratu Balqis adalah seorang yang terkenal dari Kerajaan bernama Saba, ada perbedaan pendapat dari para ahli sejarah mengenai lokasi kerajaan Saba ini. 

Bahwa ada yang bilang Kerajaan Saba terletak di Arab bagian Selatan yaitu negara Yaman, namun ada pula pendapat lain yang mengatakan kerajaan ini ada di tanduk Afrika atau lebih tepatnya berada di negara Ethiopia. 

Tapi ada juga yang berpendapat lain pendapat itu berasal dari Kyai Haji Fahmi beliau menyatakan, bahwasanya candi ratu Borobudur yang ada di Jogja adalah istananya Ratu Balqis.

Baca Juga: Pemprov Banten Jadwal Ulang Program Kegiatan 2023 Untuk Melakukan Mitigasi Resiko

Tapi pendapat lebih kuat istana Ratu Balqis terletak di negara Yaman, di wilayah barat laut Kota Maarif. 

Karena di sana ditemukan puing-puing bangunan yang diperkirakan para sejarawan reruntuhan bangunan berasal dari tahun 1300-an sebelum masehi, dan ini cocok jika dikaitkan dengan waktu masa kejayaan Kerajaan Saba. 

Lalu Kenapa dinamakan Kerajaan Saba?. Jadi, nama Saba diambil dari nama raja pertama di kerajaan itu yaitu sababin Yazid Bin ya'rip.

Baca Juga: Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN di Kabupaten Pandeglang, Begini Pesan DPR RI Komisi II

Dikisahkan oleh Imam Zainuddin abdurrauf Al munawi dalam Fidel Al Qadir, sebelum Ratu Balqis dilahirkan ayah dari Ratu Balqis ketika itu menjadi raja di Kerajaan Saba. 

Ia memiliki satu hobi yang unik, yaitu dia sangat senang dengan aktivitas berburu. 

Tujuan sang raja berburu bukanlah untuk mencari makanan, namun hanya untuk kesenangan atau hiburan semata.