Konflik Berdarah Targaryen dalam Film House of the Dragon Episode Tarian Naga

TOPMEDIA – Awal dari episode Tarian Naga di film House of the Dragon terdiri dari peningkatkan dukungan dan gugatan berakibat pertumpahan darah ketika putra kedua Rhaenyra, Lucerys, terbunuh.

Selama upaya perang, Aegon Targaryen memasuki pertempuran dengan Dragonriders lain untuk mengamankan klaimnya sebagai raja Tujuh Kerajaan.

Kemenangannya yang paling menonjol adalah membunuh Putri Rhaenys Targaryen (Eve Best) dan naga merahnya, Meleys, bersama saudaranya, Aemond, dan naga, Sunfyre dan Vhagar.

 Baca Juga: Berikut Jumlah Anak yang Dimiliki Alicent di HOTD di Film House of the Dragon

Namun, pertempuran ini menyebabkan dia cedera hebat, mengakibatkan ketidak mampuannya untuk berjalan selama sisa hidupnya.

Pemerintahan Aegon Targaryen sebagai raja Aegon II dibagi menjadi hari-hari awal Perang sebelum Rhaenyra Targaryen mengambil King's Landing dengan paksa, dan kemudian pemulihannya setelah kematian Rhaenyra Targaryen atas perintah naganya, Sunfyre, atas perintahnya.

Pemerintahan kedua Aegon Targaryen berlangsung setengah tahun sebelum dia direbut oleh pendukung keponakannya, Aegon the Younger. Dia meninggal karena anak buahnya sendiri meracuninya.

 Baca Juga: House of The Dragon Episode 7, Ledakan Peristiwa Kekerasan

Di antara banyak kisah tragis selama Perang Saudara Targaryen, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan tragedi Helaena Targaryen yang disamakan dengan Pernikahan Merah Game of Thrones.

Helaena (Evie Allen / Phia Saban) adalah Dragonrider yang mount adalah Dreamfyre. Dia digambarkan sebagai wanita yang menyenangkan dan ceria yang cocok untuk menjadi seorang ibu.

Sebagai tradisi Targaryen, Helaena menikahi saudaranya sendiri, setelah ibu mereka, Alicent Hightower. Pasangan ini dikaruniai tiga anak, si kembar Pangeran Jaehaerys dan putri Jaehaera, dan putra bungsu mereka, Pangeran Maelor.

 Baca Juga: Jadwal Tayang Film House of the Dragon Episode 7

Setelah Aemond membunuh Lucerys, Pangeran Daemon (Matt Smith) membalas dengan mengirim pembunuh untuk membunuh salah satu anak Aegon.

Di sebuah menara di Red Keep, Darah dan Keju terjadi pada Ratu Helaena dan anak–anaknya, terus menekannya untuk memilih putra mana yang harus mati, Jaehaerys atau Maelor.

Dengan Helaena berkonflik pada pilihan yang disodorkan padanya, Blood semakin mendesaknya untuk memilih dengan mengancam akan memperkosa Jaehaera jika Helaena terlalu lama.