Novel Pachinko, Drama Migrasi Orang Korea ke Jepang

TOPMEDIA – Serial Drama Korea Terbaru berjudul Pachinko, merupakan hasil adaptasi dari novel berjudul Pachinko karya Min Jin-lee.

Pachinko adalah novel kedua seorang penulis dan jurnalis yang tinggal di Manhattan, Min Jin Lee. Novel tersebut diterbitkan pada tahun 2017, Pachinko adalah novel Fiksi Sejarah epik yang mengikuti keluarga Korea yang berimigrasi ke Jepang.

Cerita yang digerakkan oleh karakter menampilkan ansambel karakter yang menghadapi rasisme, stereotip, dan aspek lain dari pengalaman Korea abad ke-20 di Jepang.

Baca Juga: Kontroversi Drama Korea Snowdrop, Jisoo BLACKPINK Tenang

Novel Pachinko dicetak menjadi tiga jilid, yang masing-masing dimulai dengan kutipan dari karya Charles Dickens, Park Wan-suh, dan Benedict Anderson.

Buku I, Gohyang/Hometown, dimulai dengan kisah ayah Sunja, Hoonie, dan diakhiri dengan kelahiran Noa.

Buku II, Tanah Air, dimulai dengan penahanan Baek Isak dan diakhiri dengan pencarian Sunja atas Koh Hansu.

Buku III, Pachinko, dimulai dengan awal baru Noa di Nagano dan diakhiri dengan refleksi Sunja atas semua yang telah terjadi padanya.

Baca Juga: Profil Jisoo BLACKPINK, Citra Perempuan Korea Selatan

Noa pindah ke Nagano, berniat untuk melunasi hutangnya kepada Hansu dan melepaskan diri dari warisan memalukannya.

Dia menjadi pemegang warisan tempat hiburan bernama Pachinko yang rasis dan tidak akan mempekerjakan orang Korea. Ia hidup menyamar menggunakan nama samara Jepang, Nobuo.

Baca Juga: Covid-19 di Negara Hongkong-Korea Selatan-Inggris Kembali Naik, Memicu Lonjakan Kematian Pada Lansia

Kemudian menikahi seorang wanita Jepang dan memiliki empat anak. Setelah meninggalkan keluarganya dan hidup enam belas tahun di bawah identitas palsu di Jepang.

Noa dilacak oleh Hansu atas permintaan Sunja. Meskipun Hansu memperingatkan Sunja untuk tidak segera mendekati Noa, Sunja menolak untuk mendengarkan peringatannya dan memohon Noa untuk bersatu kembali dengan dia dan seluruh keluarga.