Michael Kenji Shinoda, Pentolan Linkin Park Berdarah Jepang Bagikan Pesan Inspiratif

TOPMEDIA – Michael Kenji Shinoda, atau lebih dikenal sebagai Mike Shinoda atau Mike seorang pentolan grup musik rock Amerika Serikat, Linkin Park gelisah terhadap pekerja seni akibat dampak pandemi.

Mike Shinoda, membagikan pesan inspiratif dari lagu hasil kolaborasinya dengan penyanyi Dior dan UPSAHL berjudul "Happy Endings".

Mike berharap siapa pun musisi yang mendengarnya bisa terus memiliki harapan dan semangat menjalani hidup meski pandemi masih melanda dunia.

Baca Juga: Gundam Raksasa di Yokohama dan Sejarah Singkatnya

Mike Shinoda seorang musisi keturunan Jepang, dan ibunya berdarah Amerika Asli (Indian)—bukan keturunan Rusia seperti disebutkan di beberapa media. Potret Mike Shinoda, merupakan personel Linkin Park yang jarang disorot media.

Mike Shinoda lahir dengan nama Michael Kenji Shinoda pada 11 Februari 1977. Darah blasteran Jepang mengalir dari ayahnya yang keturunan Amerika Jepang.

Mike merupakan lulusan seni dari ArtCenter College of Design, California. Mike juga kerap menggunakan ilmu seninya yang mengalir dari seni Jepang untuk proyek cover album Linkin Park.

Baca Juga: Memori Bom Nuklir di Jepang dalam Sinopsis Film Hiroshima, Mon Amour

Linkin Park pertama kali menggebrak dunia musik di awal tahun 2000-an, mustahil untuk para remaja yang gelisah tanpa mendengar lolongan serak vocal Chester Bennington yang keluar dari headphone mp3.

Band ini pertama kali mulai terbentuk ketika rekan satu band Rob Bourdon, Brad Delson, dan Mike Shinoda bertemu di sekolah menengah di California Selatan.

Berhubungan karena kecintaan mereka pada musik, ketiganya membentuk band Xero pada tahun 1996 (per AllMusic). Tiga anggota lagi segera bergabung — Dave "Phoenix" Farrell, Mark Wakefield, dan Joseph Hahn.

Ilustrasi foto, Joseph Hahn dan Michael Kenji Shinoda (kanan) (m_shinoda)

Baca Juga: Tak Lapor Jadi Artis Jepang, Mikami Yua San Cekcok Dengan Ibunda

Setelah berjuang untuk mendapatkan perhatian komersial, Xero kehilangan penyanyi Mark Wakefield, yang tampaknya tidak dapat melihat masa depan dan potensi Band yang perlahan mulai berkembang.

Dalam pencarian penyanyi baru, Xero akhirnya menemukan Chester Bennington, yang kehadirannya akan menandai titik balik bagi grup yang masih baru.