TOPMEDIA.CO.ID - Sekolah di Jepang melarang para siswa nya untuk menguncir rambut kuncir kuda arena dikhawatirkan mengundang gairah seksual.
Mantan guru sekolah menengah, Motoki Sugiyama mengatakan, alasan di balik kebijakan itu mirip dengan larangan menggunakan pakaian dalam berwarna di sekolah.
Mereka khawatir anak laki-laki akan melihat anak perempuan, yang mirip dengan alasan di balik penegakan aturan warna pakaian dalam putih saja.
“Saya selalu mengkritik aturan ini, tetapi karena kritiknya kurang dan menjadi sangat normal, siswa tidak punya pilihan selain menerimanya.” jelasnya dikutip dari media jepang.
Baca Juga: Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Lolos Ke Piala Dunia 2022 di Turki
Menurut Vice, survei tahun 2020 menunjukkan bahwa di prefektur Fukuoka negara itu, satu dari 10 sekolah melarang up-do atau sanggul.
Baca Juga: 34 Prodi di UIN Banten Belum Terakreditasi, Rektor Targetkan Selesai Tahun 2022
Larangan kuncir kuda dan warna pakaian dalam bukan satu-satunya pedoman ketat yang harus diikuti oleh siswa Jepang.
Sekolah memberlakukan pembatasan lebih lanjut seperti warna kaus kaki anak-anak, panjang rok dan bahkan bentuk alis mereka.
Mereka juga harus membuang pewarna rambut, karena jika kunci siswa tidak "hitam atau lurus", mereka dipaksa untuk menunjukkan bukti bahwa itu adalah warna rambut alami mereka.
Sugiyama secara teratur memposting TikTok tentang aturan sewenang-wenang, dengan siswa jarang menerima penjelasan yang valid. Kadang-kadang, sekolah mengizinkan gaya rambut bob pendek, meskipun itu memamerkan leher seperti halnya kuncir kuda.***
Artikel Terkait
Paul Pogba Terlalu Sibuk Urusi Model Rambut!
Berbagi Berkah Lewat Cukur Rambut Gratis Di Kota Serang
Bisa Jadi Obat Kanker dan Penyakit Jantung? Rambut Jagung Ternyata Punya Manfaat Yang Luar Biasa!
Ganti Warna Rambut, Artis Youtuber Sarah Viloid Rubah Penampilan Jadi Artis Korea
Gaya Belusukan Mirip Pak De Jokowi, Ganjar Pranowo Bagikan Handphone Dengan Kuis Tebak Tebakan
7 Kebiasaan Gaya Hidup yang Harus segera Dilaksanakan