TOPmedia - Pendapat bahwa Paul Pogba terlalu sibuk mengurusi hal selain sepakbola memang tidak salah. Bahkan mantan mentor Pogba, Warren Joyce, juga ikut menyatakan jika pemain yang pernah ia didik di tim cadangan Manchester United beberapa tahun lalu tersebut lebih sibuk mengurusi model rambut terbaru dibanding fokus di lapangan hijau.
Sejak bergabung dengan United, entah sudah berapa kali Pogba mengganti model rambutnya. Beberapa hiasan atau ukiran khusus ia tunjukkan pada rambutnya yang di satu sisi memang membuatnya menjadi pemain yang cukup nyentrik. Tapi di sisi lain, Pogba dianggap terlalu terbuai dengan statusnya sebagai pemain termahal setelah didatangkan United dari Juventus.
Menjadi tidak bagus bagi Pogba karena ternyata performanya di United pun tidak terlalu mentereng. Beberapa kali ia mendapatkan kritik pedas karena permainannya tidak sesuai dengan harga yang dikeluarkan United. Meski bisa mencetak gol pun Pogba terkadang juga masih mendapatkan kritik yang tidak mengenakkan.
“Apakah Paul bisa menjadi pemain terbaik dunia? Semua kembali padanya. Juga tergantung apakah ia lebih suka mengurusi model rambut bodoh tersebut dan juga apakah ia masih suka membuat hal konyol lain di lapangan. Semua tergantung padanya dan seingat saya pemain seperti Paul Scholes atau Ryan Giggs tidak membuat sensasi seperti itu,” jelas Joyce.
“Tapi, Paul selalu punya motivasi untuk menjadi pemain terbaik. Entah ia dianggap seperti itu atau tidak, ia akan selalu berusaha menjadi yang terbaik. Ia juga sudah sering berkata soal keinginannya tersebut.”
Joyce sendiri menjadi manajer tim cadangan United antara 2010-2016 lalu. Setelahnya, ia mencoba tantangan baru dengan menerima tawaran menjadi manajer Wigan Athletic.
Sumber: www.sidomi.com
