Beberapa detail cerita mengingatkan pada ‘Perpisahan Selir Saya dan Layang-layang Biru’. Tetapi Zhang Yimou memiliki sudut pandang kisahnya sendiri untuk diceritakan kepada dunia. Ia tetap menekankan pada poin-poin penting film untuk tetap disampaikan secara tanpa menyudutkan siapapun. Filmnya tumbuh secara progresif dalam makna dan resonansi peta sejarah film dunia seiring perkembangannya.***
Artikel Terkait
Cara agar Terhindar dari Penyakit 'Ain
Bacalah Do'a Nabi Musa Ketika Dihadapkan pada Persoalan Rumit
Tak Perlu Pakai Jimat, Amalkan Doa Ini ! Dagangan Laris Manis
Samsung Resmi Masuk Metaverse dengan Membuka Toko Baru di Decentraland
Ajal Menjemput, 21 Menit Umat Manusia Di Ziarahin Malaikat Maut, Begini Kisahnya !