TOPMEDIA.CO.ID - Jika Anda ingin mengetahui kisah cinta yang romantis dan penuh berkah, bacalah kisah cinta nabi Muhammad dan Aisyah. Dalam sebuah riwayat, Aisyah sendiri menjelaskan betapa indahnya hubungan antara dia dan Nabi Muhammad ﷺ.
Momen yang menggambarkan kisah cinta nabi dan Aisyah dalam kehidupan pernikahan mereka. Nabi adalah suami yang penuh kasih. Aisyah berbicara tentang saat-saat dia menikmati makan bersamanya. Dia menikmati makanannya hanya ketika dia duduk di sebelahnya.
Mereka minum dari satu cangkir dan dia memperhatikan di mana dia meletakkan bibirnya sehingga dia bisa meletakkan bibirnya di area yang sama.
Baca Juga: Ucapan Imlek Tahun 2022, Apakah Umat Muslim Boleh Ucapkan Selamat?
Nabi makan dari tulang setelah dia makan dan meletakkan mulutnya di tempat dia makan. Aisyah juga mengatakan bahwa dia memasukkan potongan makanan ke dalam mulutnya dan dia akan melakukan hal yang sama.
‘Aisyah dan Nabi menggunakan bahasa kode satu sama lain yang menunjukkan cinta mereka. Dia bertanya kepada Nabi bagaimana dia akan menggambarkan cintanya padanya. Nabi Muhammad menjawab, “Seperti simpul pengikat yang kuat.”
Baca Juga: Cara Mencintai Seseorang Menurut Islam
Dengan kata lain, itu berarti semakin ditarik, simpul itu justru semakin kuat.
Seringkali ‘Aisyah bercanda dengan bertanya, “Bagaimana simpulnya?” Nabi akan menjawab, “Sekuat hari pertama (ketika kamu bertanya).”
Ketika dia ditanya, “Apa yang biasa dilakukan Nabi di rumahnya?” Aisyah menjawab, “Dia biasa menyibukkan diri melayani keluarganya.”
Baca Juga: Dilakukan Oleh Rasulullah, Delapan Amalan Ini Sering Dilupakan Umat Islam Saat Turun Hujan
Ketika salah satu sahabatnya bertanya kepada Nabi, “Siapa yang paling kamu cintai di hatimu?” Beliau langsung menjawab “Aisyah.”
Hal itu juga tergambar dalam kata-kata terakhir Nabi Muhammad Sebelum kematiannya. Dia mengatakan kepada sahabatnya, “Perlakukan wanita dengan kebaikan, perlakukan wanita dengan kebaikan! Takutlah kepada Tuhan dalam hubungannya dengan mereka dan pastikan Anda menginginkan yang baik untuk mereka.”
Ini adalah kata-kata terakhirnya tentang wanita yang menanggapi makna dari ayat yang diwahyukan berikut tentang kehidupan pasangan:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu, dari dirimu sendiri, pasangan-pasangan, agar kamu tenang di dalamnya, dan Dia menjadikan di antara kamu cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir” (QS Ar Rum: 21).***
Artikel Terkait
Masya Allah!! Selain Pahala Sedeqah, Inilah 4 Kemuliaan Meminjamkan Uang dalam Islam
Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram, Warga Harmony Antusias Ikuti Pawai Obor
Dilakukan Oleh Rasulullah, Delapan Amalan Ini Sering Dilupakan Umat Islam Saat Turun Hujan
Cinta Dengan Nabi Muhammad SAW, Gaspool Kota Serang Adakan Iring-Iringan 500 Panjang Maulid
Jadi Tradisi Sebagian Umat Islam di Indonesia, Begini Hukum Meminta Air Doa ke Kiai atau Ulama