Dalam video bersama Grace Tahir yang diunggah pada 8 Juli 2024, Caroline mengatakan kalau dirinya ingin menjadi seorang guru, bukan pebisnis seperti keluarganya.
Ia sudah menyiapkan diri untuk bisa menjadi seorang guru dengan mengambil jurusan kuliah tentang pendidikan.
“Saya mau jadi guru, kenapa? Karena saya percaya kalau masyarakat Indonesia itu mau bangkit, kita mau lebih baik, lebih produktif berarti kita harus terdidik,” ucap Caroline.
Ia percaya pendidikan adalah jalan keluar untuk kemiskinan.
Karena itu, ia lantas mengambil kuliah di Amerika, yakni di Wheaton College dengan jurusan Pendidikan Dasar dan Pengajaran pada 2001 sampai 2005.
Mengutip dari laman LinkedIn miliknya, ia pernah menjadi guru Sekolah Dasar di Lincoln Elementary School tahun 2004 hingga 2006.
Setelah pulang ke Indonesia, ia menjadi dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH) tahun 2006 hingga 2012.
“Cita-cita saya terus mengabdi di dunia pendidikan, tidak ada pemikiran bahwa saya mau masuk bisnis,” imbuhnya.
Masuk ke bisnis kesehatan Siloam Hospital karena banyak memberikan komplain
Caroline menceritakan kalau ia terjun ke dunia bisnis dunia kesehatan berawal dari komplainnya terhadap Rumah Sakit Siloam.
“Kenapa saya masuk ke dunia kesehatan karena saya enggak happy dengan Siloam, pelayanannya jelek, enggak ada kepastian di dalam waktu tunggu, banyak hal lah,” kata Caroline.
Ia mengungkapkan seharusnya pelayanannya lebih baik sehingga ia melakukan banyak komplain.
“Saya komplain terus akhirnya papa bilang, ‘Oke, suruh masuk Siloam,’” ujarnya menirukan ucapan sang ayah.
Ia menambahkan awalnya berencana bekerja di Silam hanya 8 bulan, namun takdir justru membuatnya bertahan hingga 12 tahun.***