TOPMEDIA.CO.ID - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini upacara peringatan 17 Agustus akan dilaksanakan di dua tempat berbeda sekaligus, yaitu di Ibukota Jakarta dan IKN Kalimantan Timur.
Hal ini menyebabkan anggaran biaya untuk memperingati HUT RI tahun ini membengkak.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia Isa Rachmatarwata menyebutkan nilai anggaran untuk peringatan HUT RI ke-79 tahun ini naik menjadi Rp 87 miliar. Berbeda dengan anggaran pada tahun sebelumnya yang hanya Rp 53 miliar.
"Mengenai biaya perayaan HUT RI di IKN, jadi tahun ini kami menyiapkan anggaran Rp 87 miliar untuk kegiatan perayaan 17-an di IKN. Kalau dibandingkan tahun lalu di Jakarta itu Rp 53 miliar,'' kata Isa dalam konferensi pers APBN Kita yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Seperti yang disampaikan Isa, kenaikan ini dikarenakan pengadaan alat-alat perayaan HUT RI di IKN yang masih terbilang baru.
Dimana mencakup pengadaan sarana fisik dan jamuan yang masih terbatas karena lokasi acara yang memerlukan akses khusus.
"Kenaikannya memang terutama karena pengadaan alat-alat perencana yang baru di sana, terutama yang biaya serta rinciannya itu dengan biaya besar itu alat pelaksanaanya, penyiapan sarana fisiknya memang perlu dilakukan di tempat yang terpisah,'' ucap Isa.
''Jamuan juga besar dibanding di Jakarta, terutama karena lokasinya belum tersedia sarana dan prasarana,'' ucapnya menambahkan.
Sehingga kenaikan biaya HUT RI tahun ini bisa dibilang cukup wajar.
Presiden Joko Widodo turut menanggapi terkait besaran biaya yang dianggarkan pada peringatan HUT RI tahun ini.
Menurutnya, karena peringatan ini digelar di dua tempat, yakni Jakarta dan IKN, Jokowi menilai bahwa adanya kenaikan anggaran tersebut wajar karena kenaikannya pun dinilai tidak signifikan.
"Tapi kan bukan lompatan yang anu (bukan kenaikan yang besar). Saya kira anggaran biasa, wajar, dan juga anggarannya di Kementerian Sekretariat Negara),'' Terang Jokowi.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko mengatakan bahwa biaya mahal yang digunakan untuk memperingati HUT RI ke-79 pun sebenarnya akan dinikmati oleh masyarakat bawah yang tinggal di sekitar wilayah IKN.
"Adapun harga itu dikatakan mahal. Tetapi sesungguhnya masyarakat bawah yang menikmati, masyarakat ekonomi daerah sini menikmati situasi itu, bukan kami-kami yang di Jakarta,'' ujar Moeldoko.