TOPMEDIA.CO.ID - Penurunan angka kelahiran menjadi isu yang kerap menjadi sorotan.
Tak hanya krisis ekonomi yang mendunia tetapi krisis populasi juga dialami oleh sejumlah negara di Asia.
Bahkan krisis populasi menjadi ancaman yang lebih besar, bagi negara- negara di Asia ketimbang Eropa.
Krisis populasi ini perparah oleh trens tidak mau menikah dan maraknya childfree dari pandnagan generasi muda yang berarti enggan memiliki keturunan.
Al hasil kini, angka kelahiran makin anjlok, disamping itu pilihan ini akan membuat tengelamnya perekonomian suatu negara.
Lantas negara Asia mana saja yang mengalami krisis populasi.
Jepang adalah salah satu negara di Asia yang kerap bergelut dengan krisis angka kelahiran saat ini tingkat kelahiran di Jepang sudah sangat kritis. Dilansir dari berbagai media pada Sabtu (29/6/2024).
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Inilah Cara Mengatasi Cegukan Secara Cepat
Kementrian Kesehatan Jepang dan Kesejahteraan mengungkapkan jumlah bayi yang lahir di Jepang mengalami penurunan sepanjang 8 tahun terakhir.
Rekor terendahnya terjaid pada tahun 2023 sebanyak 51 persen, ada 758,631 bayi lahir di tahun 2022 dan turun menjadi 486,281 bayi yang lahir pada tahun 2023.
Kepala sekertaris Kabinat Yoshima Hayashi menyebutkan pemerintah segera mengambil langkah konkrit untuk mengantispasi krisis populasi di Jepang.
Selanjutnya negara Asia lainnya selain Jepang yang mengalami penurunan populasi :
1. China
Meski cina menjadi negara yang penduduknya terpadat cina juga dihadapkan dengan krisis populasi.