Penulis : Anggi Tri Amalia ( Mahasiswa Fakultas Hukum, Semester 1, Universitas Pamulang PSDKU Serang )
TOPMEDIA.CO.ID - Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi digital yang pesat, tantangan untuk mempertahankan dan memperkuat identitas nasional menjadi semakin kompleks. Identitas nasional tidak hanya mencakup warisan budaya dan sejarah suatu bangsa, tetapi juga bagaimana bangsa harus beradaptasi dan bertahan dalam dunia yang semakin canggih dan terkoneksi secara global.
Saya percaya bahwa membangun kembali identitas nasional dalam era teknologi yang serba canggih ini bukan hanya tentang pengembangan infrastruktur fisik atau kebijakan pemerintah. Namun, ini juga tentang bagaimana kita sebagai individu dan komunitas dapat merespons dan menggabungkan nilai-nilai lokal dengan perubahan global yang terjadi.
Salah satu tantangan utama dalam menjaga identitas nasional adalah penyebaran budaya yang sama di seluruh dunia. Globalisasi membawa arus budaya yang sangat kuat, yang bisa mengaburkan atau bahkan menggantikan aspek-aspek budaya lokal yang unik dan bersejarah.
Baca Juga: Memahami Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara, Seberapa Penting?
Misalnya, pakaian tradisional seperti kebaya di Indonesia mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang lebih memilih pakaian modern seperti jeans dan t-shirt.
Namun, di balik tantangan ini terbuka pula peluang untuk memperkaya identitas nasional dengan memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial, platform video seperti YouTube, dan aplikasi pelestarian budaya untuk mempromosikan, mendokumentasikan, dan membagikan warisan budaya kita kepada dunia.
Sebagai contoh, platform digital dapat menjadi wadah yang sangat efektif untuk mendokumentasikan kekayaan budaya lokal, seperti tradisi seni, musik, atau bahasa daerah.
Baca Juga: Ketidakadilan Masih Ada di Papua
Melalui inisiatif kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan pemahaman tentang identitas nasional kita sendiri, serta membangun hubungan dengan budaya-budaya lain di seluruh dunia.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa identitas nasional selalu berubah karena di pengaruhi oleh sejarah, nilai-nilai, dan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dalam teknologi digital ini, penting bagi kita untuk terus berbicara dan bekerja sama agar identitas nasional tetap relevan dalam dunia yang terus berubah.
Dengan demikian, pembangunan kembali identitas nasional bukanlah sekadar tantangan, tetapi juga peluang untuk merumuskan kembali makna dan nilai-nilai yang kita anut sebagai bangsa. Melalui integrasi yang bijaksana antara warisan budaya lokal dan dinamika global, kita dapat mengembangkan identitas nasional yang kuat, inklusif, dan relevan di era modern ini.***