Yuk Kenali Gaya Hidup Slow Living! Awal Mula, Konsep Hingga Manfaatnya Bagi Masyarakat Indonesia

photo author
- Kamis, 10 Agustus 2023 | 06:00 WIB
Ilustrasi seorang yang telah menerapkan konsep gaya hidup slow living. (Foto: Instagram @bigalpha.id)
Ilustrasi seorang yang telah menerapkan konsep gaya hidup slow living. (Foto: Instagram @bigalpha.id)

TOPMEDIA - Kamu pernah dengar istilah slow living? Belakangan ini, media sosial sedang ramai membicarakan mengenai gaya hidup yang satu ini. Lantas, apa itu slow living?

Apa sih maksudnya, slow living merupakan sebuah konsep yang menekankan gaya hidup lebih sederhana dan santai.

Pola pikir hidup yang slow ini akhirnya mendorong kamu untuk hidup penuh kesadaran diri yang pada akhirnya membantu membuat kamu merasa lebih bahagia.

Baca Juga: Warga Negara Indonesia Berbondong Bondong Pindah ke Singapura, Kejar Gaji Tinggi di Negeri Singa?

Eits, sebentar dulu. Kali ini TOPmedia.co.id sudah merangkum berbagai fakta menarik dari konsep slow living ini, Guys. Penasaran kan? Yuk langsung simak.

Awal Mula

Melansir dari theglitterguide.com, konsep slow living bermula dari slow food movement, yaitu gerakan menentang makanan budaya cepat saji, yang muncul pada 1980 an di Roma.

Seiring berkembangnya waktu, istilah "slow" ini mulai diterapkan di berbagai aspek kehidupan, termasuk ketika menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Good News dari Sandiaga Uno! Ada Diskon Gede Gedean Sampai Event Menarik Sambut Hari Kemerdekaan Indonesia

Konsep Slow Living

Gaya hidup slow living bukanlah tentang melakukan sesuatu lambat seperti "siput", melainkan tentang melakukan sesuatu dengan kecepatan yang tepat, agar dapat menikmati setiap waktu dan momen yang dilewati.

Gagasan tersebut berasal dari Carl Honore, penulis buku In Praise of Slowness. Ia dikenal sebagai seorang yang vokal dalam membahas mengenai gerakan slow movement.

Baca Juga: Yuk! Mengenal Alat Musik Tradisional Khas Nusantara dari Jawa Barat, Mulai dari Karinding Hingga Angklung

"Manfaat besar dari memperlambat adalah mendapatkan kembali waktu dan ketenangan untuk menjalin hubungan yang bermakna dengan orang, dengan budaya, dengan pekerjaan, dengan alam, dengan tubuh dan pikiran kita sendiri" jelas Carl Honore dalam bukunya yang berjudul In Praise of Slowness: Challenging the Cult of Speed. 

Dalam beberapa pekan terakhir, konsep slow living yang viral di media sosial mendapat berbagai respon dari para netizen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X