Disnakertrans Banten Cetak Calon Beautypreneur Melalui Pelatihan Make Up Dasar Bagi Masyarakat

KOTA TANGERANG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten melakukan inovasi program dalam menekan angka pengangguran.

Salah satu program yang sedang digalakan adalah pelatihan make up dasar bagi masyarakat, yang bertujuan memberikan keahlian di bidang tata rias. Sehingga keterampilan masyarakat meningkat dan bisa berdaya saing. 

Pelatihan make up dasar diikuti puluhan peserta pada tiga lokasi berbeda di Kota Tangerang dalam tiga hari berturut-turut, Senin hingga Rabu, 15 - 17 Mei 2023. Pelatihan itu bertujuan mencetak calon beautypreneur, yakni mereka yang menggeluti usaha dunia kecantikan.

Baca Juga: Estetik dan Hits! 4 Rumah Makan di Tangerang Ini Suguhkan Pemandangan Persawahan, Ada Yang Seperti Ubud Bali?

Kepala Disnakertrans Banten, Septo Kalnadi mengatakan, program make up dasar bagian dari ikhtiar pemerintah dalam menciptakan pekerjaan dengan klaster baru di bidang tata rias.

Menurutnya, keterampilan make up sangat dibutuhkan masyarakat lantaran sudah menjadi mode di era modern.

Dengan keterampilan make up, nantinya masyarakat dapat membuka akses jasa tata rias kepada warga yang membutuhkan, seperti hajatan dan perayaan momen tertentu.

Baca Juga: Terungkap! Jennie BLACKPINK dan V BTS Bergandengan Tangan di Paris, Benarkah Sedang Kencan?

"(Pelatihan make up) bagian ikhtiar untuk menciptakan pekerjaan bagi masyarakat dengan klaster tertentu," katanya.

Dengan masifnya pelatihan make up dasar yang digelar, diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Provinsi Banten dengan menciptakan lapangan kerja.

"Harapan (menekan angka pengangguran) itu ada. Dan bila peserta dapat mengembangkan diri maksimal, paling tidak menciptakan satu atau dua lapangan kerja," jelasnya.

Baca Juga: 3 Lokasi Wisata Alam Terhits Untuk Liburan Akhir Pekan di Bandung Jawa Barat, Ramai Dikunjungi

Kabid Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, Disnakertrans Provinsi Banten Eki Baehaqi menambahkan, setelah para peserta selesai mengikuti pelatihan selama tiga hari, selanjutnya para peserta akan mendapatkan sertifikat.

"Harapan kami kegiatan angkatan ke tujuh, delapan dan sembilan ini mereka tidak menyia-nyiakan peluang untuk mendapatkan ilmu dan mengembangkannya, ke depan bisa disalurkan untuk berwirausaha dan mudah-mudahan bisa merekrut tenaga kerja," ucapnya.