Sadis! Apple Minta Bebas Pajak 50 Tahun Bila Berinvestasi di Indonesia, DPR RI Minta Blokir Produk iPhone

TOPMEDIA.CO.ID – Perusahaan teknologi, Apple minta bebas pajak atau tax holiday selama 50 tahun atau setengah abad sebagai persyaratan investasi di Indonesia.

Pernyataan Apple minta bebas bayar pajak itu dinilai keterlaluan, dan bentuk arogansi bahkan tidak menghargai kedaulatan ekonomi di Indonesia.

Atas dasar Apple minta bebas bayar pajak pun menjadi perbincangan warganet dan isu soal larangan distribusi iPhone 16 di Indonesia.

Menurut pernyataan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) iPhone 16 belum mempunyai izin resmi untuk beredar di pasar Indonesia.

Perangkat tersebut tidak memenuhi IMEI yang diperlukan agar smartphone bisa terhubung dengan jaringan telekomunikasi nasional.

Tak hanya itu, Apple pun belum memenuhi komitmen investasi yang diwajibkan oleh pemerintah Indonnesia.

Baca Juga: Apple Klaim iOS 18 Bisa Tingkatkan Kinerja Neural Processing Unit Lebih Baik Dalam iPhone 15 Pro

Perkara pun semakin sengit usai Apple minta bebas pajak atau tax holiday selama 50 tahun bila hendak berinvestasi di Indonesia.

Permintaan pembebasan pajak itu pun menjadi sorotan Komisi VI DPR RI, khususnya Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi PDIP, Mufti Anam.

Dia mengancam keras permintaan Apple yang menginginkan pembebasan pajak selama 50 tahun itu dianggap keterlaluan dan gila.

Dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Mufti Anam menilai permintaan tax holiday Apple selama setengah abad itu sebagai tindkan yang tak masuk akal.

Bahkan Mufti Anam pun menginginkan dan mendukung langkah iPhone diblokir dari Indonesia.

“Sekarang ini tengah ramai yang menjadi pembahasan soal bagaimana iPhone 16 dilarang masuk di Indonesia,” jelasnya Mufti.

Baca Juga: CEO Apple Responsif Tawaran Buka Pabrik Apple di Indonesia, Ini Kata Menkominfo