Budi Arie Setiadi Diduga Terlibat Dalam Kasus Sembunyikan Situs Judi Online Agar Tak Diblokir, Ada Hubungan Dengan Adhi Kismanto?

TOPMEDIA.CO.ID – Warganet menyoroti mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi yang disebut terlibat dalam menyembunyikan beberapa situs judi online yang membayar supaya tidak diblokir.

Dugaan itu dikemukakan oleh pegiat sosial media di X (Twitter) dengan akun @PartaiSocmed, Minggu 3 November 2024 malam.

Partai Socmed berusaha membongkar dugaan terkait hubungan antara Budi Arie Setiadi dengan beberapa tersangka kasus judol.

Sosok Zulkarnen Apriliantony atau kerap dikenal Tony Tomang disebut oleh akun partai socmed.

Akun itu menyebut bahwa Tony Tomang baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian mengenai kasus judi online.

Baca Juga: Siap - Siap Banyak Loker, iPhone Bakal Buka Pabrik di Indonesia Hingga Menkominfo Sebut Harganya Jauh Lebih Murah

Tony Tomang pun sebagai pasukan Budi Arie Setiadi yang memiliki jaringan luas di kalangan ring satu.

"Salah satu orangnya Budi Arie Setiadi yaitu Tony Tomang. Tony ini punya banyak jaringan yang cukup luas di kalangan ring 1, punya kenalan banyak menteri termasuk ke Menkominfo Budi Arie. Tony inilah yg mengenalkan Adhi Kismanto alias Fallen ke Budi Arie," tulis akun tersebut.

Perlu diketahui, Adhi Kismanto merupakan seorang ahli IT yang dimandatkan Budi Arie Setiadi untuk mengelola mesin crawling web judi online di Kominfo.

“Inilah letak bau amisnya. Adhi Kismanto menjadi orang pertama yang bisa mengakses hasil crawling situs – situs dengan kata kunci tertentu (contohnya kaya gacor, 888, dan lain sebagainya). Nah, dari langkah ini ddiserahkan ke bagian lain untuk disortir,” tuturnya.

Baca Juga: Soal Janji Menteri Meutya Hafid Berantas Judi Online, 11 Oknum Pegawai Komdigi Ini Malah Ketahuan Bina Judol

Partai socmed pun memberitahu bahwa Adhi Kismanto tidak bisa bermain sendiri dalam operasi judi online.

Dugaan selanjutnya oleh akun tersebut, Adhi Kismanto memerintahkan beberapa ASN Kominfo untuk mengamankan situs – situs judi online yang bandarnya untuk tidak diblokir.

“Sebagai staf tentu Adhi Kismanto tidak bisa melakukannya tanpa persetujuan atasannya, yaitu Menteri Budi Arie Setiadi,” jelasnya.