TOPMEDIA.CO.ID - Puskesmas Citangkil terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kesehatan generasi muda dengan meluncurkan berbagai program kesehatan yang menyasar kebutuhan spesifik remaja.
Kepala Puskesmas Citangkil, dr. Isnayati, menjelaskan bahwa Puskesmas Citangkil baru saja melakukan sosialisasi kesehatan kepada para remaja dengan program komprehensif.
Dimana program ini mencakup beberapa aspek penting seperti kesehatan gizi, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, serta layanan kesehatan reproduksi.
Salah satu program andalan di bidang gizi adalah pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri guna mencegah anemia.
Baca Juga: Kesehatan Mental Kunci Kualitas Hidup, Begini Keterangan Dokter dari Dinkes Kota Cilegon
Selain itu, Puskesmas juga aktif dalam melakukan screening anemia serta mengadakan kampanye Aksi Bergizi di sekolah-sekolah.
Dalam upaya mencegah penyakit menular, Puskesmas Citangkil memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS bagi remaja serta obat cacing bagi anak-anak usia 6-12 tahun.
“Kami juga menjalankan program pencegahan penyakit tidak menular dengan screening penyakit sejak usia 15 tahun, serta screening kesehatan jiwa bagi remaja di atas 15 tahun. Semua program ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran remaja terhadap pentingnya menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental,” ujar dr. Isnayati, Senin (21/10/2024).
Selain itu, Puskesmas Citangkil juga menyediakan layanan imunisasi kanker serviks (HPV) untuk remaja putri serta melakukan penjaringan kesehatan di berbagai tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Di sisi lain, poli Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di puskesmas siap melayani remaja yang membutuhkan perawatan atau konsultasi kesehatan.
Tidak hanya fokus pada fisik, kesehatan mental juga menjadi perhatian utama. Puskesmas Citangkil aktif melakukan penyuluhan serta screening kesehatan mental di sekolah-sekolah, sekaligus menyediakan layanan khusus melalui poli jiwa bagi remaja yang mengalami stres, depresi, atau masalah psikologis lainnya.
“Kami menyediakan layanan konseling untuk masalah kesehatan seksual dan reproduksi. Bagi remaja yang tidak bisa mengakses pelayanan di sekolah, kami juga memiliki posyandu remaja, termasuk bagi anak-anak yang berada di pesantren,” jelas dr. Isnayati.
Artikel Terkait
Akibat Pasien Positif Corona Kabur Dari Jakarta, Puskesmas Tirtayasa Di Tutup 7 Hari
Miris! Diduga Tidak Dilayani Puskesmas Ibu Hamil di Kota Serang Keguguran
Puskesmas di Cilegon Raih Juara Berprestasi Tingkat Banten
Siap Siaga Tanggulangi KLB Penyakit, Dinkes Banten Latih Tim Gerak Cepat di Puskesmas
CSG Peduli Bersama Puskesmas Banten Girang Adakan Pengobatan Gratis Untuk Warga Cipocok-Serang
Pelayanan Dokter Puskesmas Serang Kota Dikeluhkan, Seorang Pasien Anak Anak Diabaikan