TOPMEDIA - Minggu malam ini penulis akan membahas tentang Yogyakarta, kota yang sarat dengan makna dan sejarah mendalam.
Pasalnya, baru-baru ini Sumbu Filosofi Yogyakarta telah resmi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia!
Mulai dari Legenda Lautan Selatan, Panggung Krapyak, Alun-Alun Selatan, Keraton, Alun-Alun Utara, Tugu Golong Gilig hingga Gunung Merapi.
Baca Juga: Batik Indonesia Mendunia! Inilah Tokoh Tokoh Internasional Yang Ikut Mempopulerkan Batik
Ini Dia Makna dan Sejarahnya!
Lokasi ini adalah jantung kebijaksanaan dan kearifan lokal yang telah menginspirasi generasi selama berabad-abad.
Nah, karena itu TOPmedia.co.id bakal membahas lebih lanjut tentang makna dan sejarah yang mengelilingi warisan budaya ini.
Mari kita telusuri bersama sambil jalan-jalan di Indonesia aja, Guys!
1. Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Pada tahun 1755, Sri Sultan Hamengkubuwono I mendirikan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Beliau memiliki gagasan filosofi terkait tata ruang daerah Yogyakarta yang merupakan cikal bakal dari Sumbu Filosofi Yogyakarta.
Baca Juga: Angan Angan Ganjar Pranowo Jadi Presiden, Guru di Indonesia Bakal Digaji Hingga Rp 30 Juta!
2. Fungsi Sumbu Filosofi Yogyakarta
Dalam sumbu filosofi itu, Keraton Yogyakarta diposisikan sebagai pusat.
Artikel Terkait
Antusiasme Warga di Lebak Banten Ikuti Festival Qasidah Rebahan, Des Ganjar Lestarikan Budaya Daerah
Batik Menjadi Warisan Budaya Dunia! Yuk Intip Sejarah dan Motif Batik Asal Indonesia
Inilah 7 Desa Wisata di Yogyakarta Yang Paling Hits dan Populer! Kaya Akan Budaya dan Kearifan Lokal
Inilah 4 Arsitektur Masjid Bersejarah di Indonesia! Perpaduan Antara Budaya Jawa, Tiongkok, Eropa dan Hindu
Yuk Intip Fakta Menarik Sejarah Wayang Kulit, Warisan Budaya Indonesia Yang Diakui Dunia!