Semarak Kemerdekaan RI, FOKAPELA Banten Diskusi Bersama KH Matin Syarkowi

photo author
- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 20:07 WIB
Semarak Kemerdekaan RI ini digelar oleh Gusdurian dan Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (FOKAPELA) Banten (Febi Sahri Purnama)
Semarak Kemerdekaan RI ini digelar oleh Gusdurian dan Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (FOKAPELA) Banten (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Semarak Kemerdekaan RI, KH Matin Syarkowi bicara keberagaman dan kemanusiaan, ini katanya. 

Semarak Kemerdekaan RI ini digelar oleh Gusdurian dan Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (FOKAPELA) Banten.

Dalam kesempatan ini salah satu tokoh Agama di Kota Serang KH Matin Syarkowi darah dan perjuangan yang dilakukan para pahlawan kini para pemuda tinggal merawat negeri yang beragam ini.

Baca Juga: DPD PKS Kota Cilegon Bentangi Spanduk HUT RI ke 77 di Land Mark Cilegon

KH Matin Syarkowi juga mengajak kepada generasi muda untuk selalu menjaga dan merawat keberagaman yang ada di Indonesia. 

“Karena itu apabila ada orang yang memperbincangkan hingga mempertentangkan keberagaman ini dia tidak pernah mensyukuri makna hidup yang diberikan Tuhan," tuturnya. 

Merawat keberagaman itu menjadi penting, sebab menurut KH Matin Syarkowi kita hari ini apapun dan berasal dari manapun adalah bukan kehendak kita.

Baca Juga: Pengembalian Mobil Dinas Wakil Walikota Cilegon Dapat Sorotan, PPSI Menilai Berlebihan

"Semisalnya saya lahir di Tanah Banten, pernahkan saya dulu bercita-cita lahir di Banten," katanya. 

Begitu juga orang yang lahir dan besar di Jepang apakah pernah berpikir dan memilih untuk lahir di Jepang. 

“Bumi ini adalah milik Tuhan, dan semuanya adalah untuk kita semua, untuk kita rawat, untuk kita jaga," tambahnya.

Baca Juga: Mencari Bibit Unggulan, Warga Bandung Barat Adakan Tournamen Sepak Bola dan Perayaan HUT RI ke 77

Untuk itu sebagai makhluk tuhan, dikatakan pimpinan PCNU Kota Serang ini wajib menyatukan rasa kasih sayang tanpa batas. 

"Saya seandainya menolong orang kecelakaan misalnya, tidak mesti saya tanya agama kamu apa? Akan tetapi rasa kemanusiaan kita yang secara sadar, maka kita wajib menolong," katanya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:55 WIB

Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:51 WIB
X