TOPMEDIA - Para peneliti dari Cambridge University telah menemukan cara baru untuk menggabungkan dua spesies tanaman mirip rumput, termasuk pisang, beras, dan gandum, menggunakan jaringan embrionik dari bijinya.
Teknik ini memungkinkan karakteristik yang menguntungkan, seperti ketahanan penyakit atau toleransi stres, untuk dimasukan ke dalam tanaman.
Okulasi adalah teknik penyambungan pucuk satu tanaman dengan akar lain, sehingga mereka terus tumbuh bersama sebagai satu kesatuan.
Baca Juga: Daun Pepaya Muda Jepang dan Cara Memasaknya
Sampai sekarang teknik itu dianggap mustahil. Mencangkok tanaman mirip rumput dalam kelompok yang dikenal sebagai monokotil. Jenis tanaman yang tidak memiliki jenis jaringan tertentu, yang disebut kambium vaskular, di batangnya.
Para peneliti di Cambridge telah menemukan bahwa jaringan akar dan pucuk yang diambil dari biji rumput monokotil yang mewakili tahap embrionik paling awal, menyatu secara efisien.
Diperkirakan 60.000 tanaman monokotil, banyak tanaman yang dibudidayakan dalam skala besar, misalnya beras, gandum dan barley. Temuan yang dipublikasikan di Jurnal Nature.
Baca Juga: Buah Pepaya Bisa Jadi Permen, Berikut Cara Membuatnya
Temuan tersebut berimplikasi pada pengendalian patogen tular tanah yang serius termasuk Penyakit Panama, atau Tropical Race 4, yang telah menghancurkan perkebunan pisang selama lebih dari 30 tahun.
Terjadinya percepatan baru-baru ini dalam penyebaran penyakit telah memicu kekhawatiran akan kekurangan pisang secara global.
“Kami telah mencapai sesuatu yang semua orang katakan tidak mungkin. Mencangkok jaringan embrio memiliki potensi nyata di berbagai spesies mirip rumput. Kami menemukan bahwa ada spesies yang berkerabat jauh. Dipisahkan oleh waktu evolusioner yang dalam, kompatibel dengan cangkok,” kata Profesor Julian Hibberd, Kepala Grup Fisiologi Molekuler Departemen dan penulis senior laporan tersebut.
Baca Juga: Daun Pepaya dan Teri Medan Berikut Cara Memasaknya
Teknik ini memungkinkan monokotil dari spesies yang sama, dan dari dua spesies yang berbeda, untuk dicangkokkan secara efektif. Mencangkok jaringan akar dan pucuk yang berbeda secara genetik dapat menghasilkan tanaman dengan sifat-sifat baru – mulai dari pucuk kerdil, hingga tahan hama dan penyakit.
Para ilmuwan menemukan bahwa teknik ini efektif dalam berbagai tanaman-tanaman monokotil termasuk nanas, pisang, bawang merah, tequila agave dan kurma.
Hal ini dikonfirmasi melalui berbagai tes, termasuk injeksi pewarna fluoresen ke dalam akar tanaman – dari mana ia terlihat bergerak ke atas tanaman dan melintasi persimpangan cangkok.
Artikel Terkait
Pria Wajib Minum Jus Delima Untuk Dapatkan Manfaat Seksual Ini
Terkenal Dengan Warnanya, Buah Delima Ternyata Memiliki Segudang Manfaat Luar Biasa!
Buah Delima Bisa Menguatkan Sperma Dan Dinding Rahim Lho, Moms!
Tiga Keajaiban Buah Delima Untuk Pengobatan
Keajaiban Buah Delima Untuk Pengobatan