Salah satunya adalah metode pembelajaran yang kurang interaktif. Jika pembelajaran PKn hanya berfokus pada hafalan teori tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan praktis, maka tujuan pembentukan kesadaran sosial sulit tercapai.
Selain itu, kurangnya relevansi antara materi pelajaran dengan realitas sehari-hari juga menjadi kendala. Oleh karena itu, guru perlu menyusun strategi pembelajaran yang kreatif dan kontekstual agar siswa dapat lebih memahami dan merasakan pentingnya kesadaran sosial.
Baca Juga: Penyebab Gen Z Cuek Politik
Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang signifikan dalam membentuk kesadaran sosial siswa. Melalui pemahaman nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan tanggung jawab sosial, siswa diharapkan dapat menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk itu, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pengembangan kesadaran sosial.
Dengan PKn yang efektif, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara.***