Bagi sebagian orang yang tidak menyetujui perempuan menjadi pemimpin adalah mereka yang memegang teguh ayat al-qur’an surat an-nisa’ ayat 34 yang di dalamnya menjelaskan bahwa kaum laki-laki sebagai pelindung bagi perempuan, dan kaum laki-laki lebih tegak terhadap kaum perempuan.
Sebab, Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan juga karena laki-laki telah memberikan nafkah dari hartanya.
Bersandar pada ayat inilah sebagian menganggap kaum perempuan tidak berhak menjadi seorang pemimpin. Dan yang pantas serta layak menjadi sosok pemimpin hanyalah kaum laki-laki saja.
Wanita mungkin tidak selalu menyadari betapa siapnya mereka untuk meraih kesuksesan dalam peran kepemimpinan, tetapi potensi dan keterampilan mereka tidak dapat disangkal.
Untuk mendukung hal ini lebih jauh, berikut adalah alasan mengapa wanita menjadi pemimpin yang hebat:
1. Mereka Menghargai Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan
“Wanita adalah pemimpin yang hebat karena kami mampu menyeimbangkan keterampilan kepemimpinan profesional dan pribadi. Lebih mudah untuk mendekati seorang pemimpin wanita dengan permintaan pribadi atau pertanyaan yang sensitif.
Saya peduli dengan tim saya dan kesejahteraan mereka, yang mencakup kinerja mereka di tempat kerja dan keseimbangan kehidupan kerja mereka.
Saya juga menemukan wanita lebih proaktif dalam menjadi mentor, dan terkadang hubungan itu sudah begitu terbuka dan komunikatif sehingga transisi menjadi mentor menjadi mudah.” Amy Killoran, Manajer Produk Utama, GreenShield Health.
2. Mereka Lebih Inklusif
"Saya tidak suka mengatakan ada cara perempuan dan laki-laki dalam menghadapi kekuasaan karena menurut saya masing-masing dari kita memiliki sisi laki-laki dan perempuan. Namun berdasarkan pengalaman saya sendiri, perempuan cenderung lebih inklusif, lebih banyak mengulurkan tangan, dan lebih peduli." Christine Lagarde, Presiden Bank Sentral Eropa.
3. Mereka Lebih Berempati