Pergaulan Bebas Terhadap Remaja Sebagai Tantangan Agama

Penulis : Siti Anisa Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten

TOPMEDIA.CO.ID - Salah satu hadis Nabi Muhammad SAW memberikan perumpamaan mengenai pergaulan. Menurut Nabi, mendapatkan teman yang tepat dapat diibaratkan pada diri seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi.

Saat mendekat ke penjual minyak wangi seseorang setidaknya akan mendapat bau harum darinya, apalagi jika sampai mendapatkan minyak wanginya.

Sedangkan saat mendekat ke pandai besi, seseorang akan mendapat bau asapnya yang tidak sedap, bisa jadi malah mendapat percikan api darinya.

Baca Juga: Harga BBM 1 Desember 2024 Alami Kenaikan di SPBU Pertamina, Shell, Vivo dan BP, Pertamina Dex Jadi Rp13.800

Hadis ini tetap terasa kuat relevansinya, menjalin pergaulan antar sesama teman selayaknya dihadapkan pada pilihan dramatis, jika salah memilih maka akan terjerumus dalam beragam rupa hal negatif, begitupun sebaliknya.

Meski memilih pergaulan adalah tantangan yang dihadapi semua orang, khususnya anak muda Generasi Z.

Isu yang selalu menjadi bahan perbincangan masyarakat saat ini adalah pergaulan bebas remaja.

Baca Juga: Diskon Ramayana Serang Kembali Digelar pada Desember 2024 Cukup Keluarkan Biaya Rp50 Ribu saja, Catat Tanggalnya!

Pergaulan bebas dalam Islam merujuk pada interaksi antara laki-laki dan perempuan yang melanggar batas-batas syariat. Ini mencakup perbuatan seperti berduaan tanpa mahram, pacaran, dan segala bentuk hubungan yang mendekati zina.

Islam sangat menjaga kehormatan dan martabat manusia, sehingga ada aturan-aturan yang jelas mengenai pergaulan. 

Mayoritas remaja zaman sekarang lebih banyak melakukan hal-hal negatif sehingga dapat merugikan diri nya sendiri bahkan orang lain.

Baca Juga: Adanya Desakan Para Anggota DPRD Kabupaten Serang, Open Bidding 6 Jabatan Eselon 2 Akhirnya Ditunda

Saat ini, banyak anak muda yang sengaja memamerkan staycation pacaran mereka tanpa malu, banyak pula yang terang-terangan mengaku sebagai LGBTQI (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer, Intersexual).