Baca Juga: Mahasiswa STIKes Salsabila Serang Raih Juara 2 Duta Genre Banten 2025
“Besarnya Dana Desa menuntut standar transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi. Kampus harus hadir sebagai mitra penguat sistem, bukan pengganti peran desa,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan Diseminasi PKM dosen UNPAM Kampus Serang yang memaparkan berbagai praktik pengabdian di bidang pelayanan publik, penguatan BUMDes, ekonomi kreatif, pendidikan politik, lingkungan, hingga perlindungan kelompok rentan.
Dalam sesi tersebut, Zakaria Habib Al-Ra’zie selaku reviewer menekankan bahwa program pengabdian harus relevan, berkelanjutan, serta memiliki dampak yang terukur dan dapat direplikasi.
Baca Juga: Mahasiswa STIKes Salsabila Serang Raih Juara 2 Duta Genre Banten 2025
Diskusi yang berkembang menegaskan bahwa sinergi antara desa dan perguruan tinggi menjadi kunci penting dalam mendorong pembangunan desa yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan, sekaligus memperlihatkan bahwa masa depan pembangunan nasional sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di tingkat desa.***
Artikel Terkait
Komunitas Prabu Anak Muda di Unyur Lakukan Gerakan Bersih Bersih Masjid
Ibukota Banten Diklaim Bebas Banjir, Walikota Serang Pantau Langsung Ditengah Malam
OJK Banten Konsen Pada Literasi Keuangan Digital, Materi Economic Outlook 2026
Inflasi Banten 2,56 Persen Lebih Rendah dari Nasional, Ini Penjelasan BI Banten
Antara Kepastian Hukum dan Rasa Keadilan: Problematika Putusan Pengadilan dalam Sengketa Keluarga Publik Figur di Era Digital
Keadilan sebagai Hak, Bukan Kemewahan
Ketika Keadilan Hanya Milik yang Mampu