Penulis: Mutiara Oktoviani (Mahasiswi Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Peningkatan kasus pembunuhan di berbagai daerah semakin memprihatinkan dan mengundang keprihatinan mendalam. Pembunuhan yang terjadi di tengah masyarakat bukan hanya sekadar hilangnya nyawa seseorang, tetapi juga mencerminkan masalah sosial yang lebih besar.
Banyak faktor yang memicu meningkatnya tindak kekerasan ini, mulai dari kemiskinan, ketidakstabilan emosional, hingga pengaruh media yang sering menampilkan kekerasan.
Salah satu kasus pembunuhan adalah 3 Bocah Ditusuk Tetangga hingga 2 Orang Tewas. Tiga anak yang merupakan kakak adik menjadi korban penusukan tetangganya, hingga dua di antaranya tewas di Gang Dahlia, Jalan Masjid, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Nilai-nilai Pancasila dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis
Menurut pelaku, orang tua para korban tidak pernah melarang anak-anaknya untuk tidak mengejeknya lagi.
Malahan, membiarkan anak-anaknya selalu mengejek dirinya dan menganggap itu hal yang biasa.
Dalam banyak kasus, motif pembunuhan seringkali dipicu oleh masalah pribadi, seperti; Sakit Hati, Perselisihan Keluarga Utang, Piutang, hingga keinginan untuk Membalas Dendam.
Baca Juga: Korupsi Bandung Smart City: Menguak Jaringan Korupsi Dibalik Inovasi
Namun, ada juga yang didorong oleh perasaan frustrasi akibat ketidakadilan sosial dan ekonomi.
Mirisnya, masyarakat saat ini semakin cenderung melihat kekerasan sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi, atau bahkan sebagai sebuah bentuk pembalasan.
Tentu saja, ini berbahaya, karena semakin banyak individu yang merasa bahwa kekerasan adalah solusi, semakin besar kemungkinan terjadinya pembunuhan di lingkungan sekitar. Selain itu, kurangnya pendidikan karakter dan keteladanan dari tokoh masyarakat juga memperburuk situasi ini.
Baca Juga: Mengenai Tindakan Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Pemerintah harus hadir dengan solusi konkret, baik dalam hal penegakan hukum yang tegas maupun program-program pencegahan yang menyentuh akar masalah, seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan masalah kesehatan mental.
Artikel Terkait
Kritik PKn dan Materi-materi yang Hilang
Kasus KDRT yang Berulang, Pembunuhan Ibu dan Anak di Malang
Mengenai Tindakan Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Yang Hidup Hanya Anak Bungsu
Menggali Kembali Nilai-nilai Pancasila: Suara Generasi Milenial di Era Globalisasi
Korupsi Bandung Smart City: Menguak Jaringan Korupsi Dibalik Inovasi
Nilai-nilai Pancasila dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis