Penulis: Ellisan Iskandar (Mahasiswa Fakultas Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Demokrasi sering disebut sebagai sistem pemerintahan terbaik yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi langsung atau melalui perwakilan dalam pengambilan keputusan politik.
Namun, dalam praktiknya, tidak semua negara dengan sistem demokrasi mengalami perkembangan yang konsisten. Banyak yang terjebak dalam kondisi stagnansi, di mana kualitas demokrasi berhenti berkembang atau bahkan mengalami kemunduran.
Stagnansi demokrasi mengacu pada situasi di mana perkembangan demokrasi terhenti atau memburuk.
Baca Juga: Persepektif Orang Tua Dulu Terhadap Nikah Muda
Hal ini dapat ditandai oleh lemahnya institusi demokrasi, partisipasi politik yang menurun, serta meningkatnya otoritarianisme dalam sistem politik yang seharusnya demokratis.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara-negara yang demokrasinya masih muda, tetapi juga di negara-negara yang dianggap mapan.
Penyebab Stagnansi Demokrasi
1. Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan
Ketika pemimpin menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya, kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi menurun. Korupsi sering kali merusak institusi demokrasi dan menciptakan ketidakadilan dalam sistem pemerintahan.
2. Polarisasi Politik
Ketegangan antar kelompok politik yang ekstrem dapat melemahkan dialog dan kerja sama. Dalam kondisi ini, kebijakan yang dibuat lebih sering bersifat partisan, bukan untuk kepentingan publik.
3. Penurunan Kepercayaan Publik
Artikel Terkait
Pasangan Calon Walikota Serang Budi-Agis Sidak Kantor Bapedda?
Meski Berat, Asri Welas Tak Ingin Sesali Keputusan Cerai hingga Ungkap Hal yang Jadi Penyebabnya
Langkah Baru Komdigi Demi Persempit Gerak Judi Online, Sebar SMS hingga Blokir Transfer Pulsa yang Terindikasi Judol
Kronologi Kontroversi Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Bakul hingga Minta Maaf Usai Viral di Medsos!
Prabowo Minta Hemat Rp15 T dari Dana Perjalanan Dinas Luar Negeri, Para Menteri Ramai Minta Tambah Anggaran
Sisi Lain Demokrasi
Persepektif Orang Tua Dulu Terhadap Nikah Muda