Kita perlu mengembangkan sikap kritis terhadap berbagai isu namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan.
Baca Juga: Bapenda Banten Laksanakan Literasi ETPD
Penutup
Kerusuhan Mei 1998 adalah ancaman yang menghantui perjalanan bangsa Indonesia. Tapi, dari tragedi ini kita belajar bahwa perubahan besar selalu membutuhkan pengorbanan.
Yang terpenting adalah bagaimana kita mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Sebagai mahasiswa, saya berharap tulisan ini dapat menjadi pengingat sekaligus pembelajaran bagi generasi muda. Ayo kita jaga api reformasi tetap menyala, namun dengan cara yang damai dan bermartabat! Karena pada akhirnya, masa depan Indonesia ada di tangan kita semua. “Historia est magistra vitae” – Sejarah adalah guru kehidupan.***
Artikel Terkait
UMKM di Kota Cilegon Belum Punya Hak Paten? Dinas Koperasi Minta Segera Daftar
Puluhan Ribu Tumpah Ruah Hadiri Konser Banten Maju Bersama Andra Soni Dimyati, Dimeriahkan Dewa-19 hingga Charly Van Houten
Kesehatan Anak Lebih Terjamin! Alfamart dan Cussons Baby Gelar Posyandu di 34 Kota
Debat Calon Bupati Serang, Andika-Nanang Janji Terapkan Program Kerja dan Visi Misi
Usai Salat Jumat, Petugas BPBD Kota Cilegon Evakuasi Pohon Tumbang di Sumampir
Andika Hazrumy Sebut Optimalisasi Pelayanan Digital Kunci Pemerataan Pelayanan Pemerintah
Rapat Kerja Komisi I DPRD Banten Bahas Evaluasi Pelaksanaan dan Program Kerja