Kandungan Kimia Benzena yang Terdapat dalam DRY Shampoo produk Unilever

TOPMEDIA - Unilever telah menarik beberapa sampo kering (Dry Shampoo) Dove, Nexxus, Suave, TIGI, hingga TRESemme lantaran mengandung benzena, bahan kimia yang menyebabkan kanker.

apa itu Benzena?

Dikutip dari Wikipedia, Rabu (26/10/2022) Benzena adalah suatu senyawa organik dengan rumus kimia C6H6 kadang-kadang disingkat sebagai PhH. Benzena adalah cairan tak berwarna, sangat mudah terbakar dan berbau harum.

Penggunaan utama benzena adalah sebagai intermediat untuk membuat bahan kimia lain, utamanya etilbenzena, kumena, sikloheksana, nitrobenzena, dan alkilbenzena.

Lebih dari setengah dari produksi benzena diolah menjadi etilbenzena, prekursor untuk stirena, yang digunakan untuk membuat polimer dan plastik seperti polistirena dan EPS.

Baca Juga: Nikita Mirzani Minta Obat Yang Dimasukin Lewat Anus, Simak Penjelasan Manajernya

Beberapa persen produksi benzena digunakan untuk membuat kumena, yang diperlukan pada produksi fenol dan aseton untuk resin dan lem.

Sikloheksana memakan sekitar sepuluh persen dari produksi benzena dunia terutama digunakan dalam pabrikasi serat nilon yang diproses menjadi tekstil dan plastik teknik.

Sejumlah kecil benzena digunakan untuk membuat beberapa jenis karet, pelumas, pewarna, detergen, obat, bahan peledak, dan pestisida.

Tak Hanya itu, Benzena juga digunakan sebagai aditif bensin, benzena meningkatkan bilangan oktan dan mengurangi nglitik pada mesin.

Sebagai konsekuensinya, bensin sering mengandung beberapa persen benzena sebelum tahun 1950an, ketika tetra etil timbal menggantikannya sebagai aditif anti nglitik. Seiring dihapuskannya bensin bertimbal, benzena kembali digunakan sebagai aditif bensin di beberapa negara.

Baca Juga: Kontribusi Artis dan Sutradara Perempuan di FFI 2022, Kamila Andini Raih 11 Nominasi

Penggunaan benzena terhadap kesehatan diklasifikasikan sebagai karsinogen, yang meningkatkan risiko kanker dan penyakit lainnya, dan juga merupakan penyebab utama kegagalan sumsum tulang. Sejumlah besar data epidemiologis, klinis, dan laboratorium, menghubungkan benzena dengan anemia aplastik, leukemia akut, kelainan sumsum tulang, dan penyakit kardiovaskular.

Benzena menyerang hati, ginjal, paru-paru, jantung dan otak dan dapat menyebabkan kerusakan untaian DNA, kerusakan kromosom dan lain lain.