Kecanduan Video Porno? Begini Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental

photo author
- Kamis, 23 Juni 2022 | 22:34 WIB

TOPMEDIA.CO.ID – Kemudahan teknologi dan akses internet membuat orang dengan mudah mendapatkan informasi atau hiburan melalui Smartphone. Namun, sayangnya akses informasi juga hiburan ada pula mengarah kepada hal negative, salah satunya ada mudahnya seseorang menonton atau mendapatkan video porno

Dilansir dari Medium, para ahli menganggap porno sebagai hal yang bisa menimbulkan kecanduan. Ini sama seperti obat-obatan, perjudian, dan alkohol. Semuanya sama-sama bisa memicu ‘the reward system’ yang ada pada otak.

Fakta bahwa video porno bisa membuat ketagihan, juga semakin terkonfirmasi melalui pencitraan otak yang dinamakan SPECT. Para ahli menggunakan alat ini untuk memindai otak 19 pengguna pornografi adiktif yang merasa dirinya bukan seorang pecandu.

Ketika mereka diperlihatkan konten berbau porno, ternyata otak mereka bereaksi sama seperti otak para pecandu alkohol saat diperlihatkan iklan minuman keras.

Apa yang terjadi pada otak ketika menonton porno?

Otak memiliki dua bagian utama, yakni korteks prefrontal yang bertugas untuk membuat keputusan-keputusan rasional. Dan sistem limbik yang berfungsi membuat kamu lebih menyukai kehidupan yang mudah.

Baca Juga: Dijamin Dapat Harga Murah! Inilah 5 Waktu Yang Tepat Untuk Membeli Mobil

Otak juga memiliki sistem penghargaan yang diperlukan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Ketika kamu melakukan hal-hal menyenangkan seperti makan, atau hubungan seksual, otak akan menciptakan jalur saraf baru dengan zat kimia yang disebut dopamin.

Nah, ketika kamu menonton porno, dopamin akan langsung menuju sistem limbik dalam jumlah besar tanpa melewati korteks pra-frontal sama sekali. Inilah mengapa kadang penikmat porno merasa tindakannya terjadi tanpa bisa dikendalikan.

Tetapi dopamin tidak bekerja sendiri. Ia memiliki mitra yang disebut DeltaFosB (ΔFosB) yang bila terakumulasi dengan aktivitas menyenangkan alami seperti seks, akan membuat otak terus menerus mengingat aktivitas tersebut. Pada kasus menonton video porno, inilah yang akan mendorong seseorang mengonsumsi pornografi secara berlebihan.

Dampak konsumsi pornografi

Dilansir dari Neuro Science News, menonton pornografi dalam jangka panjang disinyalir bisa menciptakan disfungsi seksual, terutama ketidakmampuan mencapai ereksi atau orgasme dengan pasangan hidup yang sebenarnya. Hal ini akan berdampak lebih jauh terhadap kualitas perkawinan dan komitmen terhadap pasangan.

Para ilmuwan mengatakan bahwa hal itu terjadi karena ketika bagian otak yang saling terhubung merespons rangsangan seksual dengan lonjakan dopamine. Pada saat yang sama otak juga akan memprogram ingatan dan informasi ke dalamnya.

Artinya ketika tubuh membutuhkan sesuatu, seperti makanan atau seks untuk merasa senang, otak akan mengingat ke mana kamu harus kembali untuk mengalami kesenangan yang sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X