- Kelebihan berat badan
Telur mengandung 75 kalori per butirnya. Jika Anda makan tiga butir telur orak-arik untuk menu sarapan, Anda sudah mendapatkan 225 kalori.
Jika dikonsumsi berlebihan, tingginya kalori dalam telur dapat membuat berat badan Anda semakin naik.
Kandungan lemak yang tinggi pada telur, juga bisa membuat berat badan Anda bertambah.
Bila ingin lebih sehat, sebaiknya konsumsi telur 2–3 hari sekali untuk Anda yang mengalami kelebihan berat badan.
- Ketidakseimbangan hormon
Dalam produksi telur nonorganik, peternak biasanya akan menyuntikan hormon pada ungggas. Hormon tersebut akan terbawa dalam kandungan telur.
Jika Anda mengonsumsi telur nonorganik, aktivitas hormonal di dalam tubuh bisa terganggu. Akibatnya, kebanyakan makan telur membuat hormon lebih mudah naik turun, apalagi pada wanita.
Konsumsi protein hewani sebaiknya diatur dengan lebih banyak sayur dan buah untuk mengurangi efek samping ini.
Baca Juga: Sayang Untuk Dilewatkan! Ini Moment Paling Istimewa di Bulan Ramadhan
- Menimbulkan alergi
Bagi Anda pengidap alergi makanan, konsumsi telur unggas bisa menimbulkan reaksi alergi. Hal ini disebabkan oleh sistem imun yang bereaksi secara berlebihan terhadap protein telur.
Setelah makan telur, Anda bisa mengalami gejala seperti ruam merah, batuk, napas mengi, hingga sesak napas.
Pada sebagian orang, kebanyakan makan telur bisa menimbulkan reaksi alergi telur yang lebih parah seperti syok anafilaksis.***
Artikel Terkait
Kapan Awal Mulainya Bulan Ramadhan? Bulan yang Dinantikan Umat Muslim
Muslim Wajib Tahu! 4 Ciri Orang Munafik Ini Sudah Diingatkan Oleh Rasulullah
Dosa Lebih Besar Dari Zina Hingga Mendapat Siksa Kubur, Inilah Balasan Bagi Muslim Yang Suka Ghibah!
Apa itu Istiqomah bagi Umat Muslim, Berikut Penjelasan Quraish Shihab