Kasus Ibu Gorok Anak Jadi Pelajaran! Ibu Rumah Tangga Rentan Alami Depresi, Begini Cara Mengatasinya

photo author
- Rabu, 23 Maret 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi ibu rumah tangga (Foto:Net)
Ilustrasi ibu rumah tangga (Foto:Net)

TOPMEDIA.CO.ID – Baru-baru ini Indonesia dihebohkan oleh berita seorang ibu yang tega menggorok leher ketiga anakanya, sehingga salah satunya meninggal dunia.

Bukan tanpa sebab, ibu tersebut tega melukai anak-anaknya tanpa penyesalan karena sedang mengalami depresi. Dalam video yang beredar ibu tersebut mengaku, tujuannya menggorok leher ketiga anaknya, karena ingin menyelamatkan anaknya dari kesedihan yang di alami.

Dengan kejadian tersebut, sudah saatnya kita tidak boleh lengah dan mencoba acuh terhadap kesehatan mental para ibu rumah tangga. Pasalnya, ibu rumah tangga yang menghabiskan lebih banyak waktunya di rumah rentan mengalami depresi.

Dilansir dari Halodoc.com, menurut profesor konseling kesehatan mental klinis di Argosy University , Atlanta Melinda Paige, Ph.D., mengatakan perasaan terisolasi, kehilangan tujuan dan identitas, serta kurangnya interaksi sosial karena terlalu banyak menghabiskan waktu di rumah adalah pemicu depresi pada ibu rumah tangga.

Baca Juga: Anak yang Soleh, Berawal dari Istri yang Shalihah

Mengatur rumah tangga bukan perkara gampang, menjaga anak-anak kecil, mengatur situasi rumah tangga, butuh tak hanya kesehatan fisik yang prima, tapi juga mental yang stabil. Waktu yang terkuras karena mengurus rumah tangga membuat ibu rumah tangga mengabaikan kebutuhannya sendiri. Hal inilah yang membuat ibu rumah tangga kurang menghargai dirinya sendiri.

Ternyata rasa rendah diri, bahkan lebih besar tekanannya ketika seorang perempuan yang dulunya adalah wanita karier tiba-tiba berubah menjadi ibu rumah tangga. Kehilangan identitas dan kemandiriannya sebagai perempuan pekerja bisa jadi pemicu depresi.

Selain hal-hal internal dan perubahan “profesi”, pola asuh dan pandangan mengenai peran laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga bisa menjadi faktor lainnya. Terutama bila laki-laki tidak memberikan peran yang sewajarnya dalam rumah tangga, sehingga bisa jadi menambah beban emosi pada ibu rumah tangga.

Emosi Berpengaruh pada Pola Asuh Anak

Bila menggali lebih dalam dampak stres ataupun depresi pada ibu rumah tangga yang tinggal di rumah, tak jauh-jauh akan juga terkait pada pola asuh anak. Ini nantinya akan berpengaruh bagaimana ibu mengasuh anak dan bukan tak mungkin malah menularkan stres ke anak-anak.

Ibu rumah tangga yang mengalami depresi cenderung melampiaskan amarah dan emosi negatifnya ke anak, dan ini sangat tidak baik terhadap perkembangan psikologis anak. Anak bisa jadi mengembangkan sikap agresif atau malah tertutup, menjadi pendiam, dan memendam perasaan.

Baca Juga: Hi ibu dengar ini ! Semua Suami Ingin Bahagiakan Istri, Tapi rezeki Terbagi 7 Pintu di Al-Qur'an

Berteriak pada anak dapat menghasilkan masalah ketidakamanan yang serius bagi anak-anak. Dalam beberapa kasus, itu juga dapat menyebabkan anak memiliki masalah dengan rasa bersalah.

Anak-anak antara usia 0–3 tahun sangat rentan terhadap ketidakstabilan emosional orangtua mereka. Namun, ini tidak berarti bahwa anak yang lebih besar tidak terluka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X