Cara Sembuhkan Kebiasan Menonton Film Porno, Bapak Ibu Harus Tau Ini ! Ustad Adi Hidayat : Bahaya Dari Narkoba

TOPMEDIA.CO.ID - Kecanduan film porno ternyata sangatlah tidak baik, dan bahkan dapat merusak fungsi otak dan membuat hidup berantakan.

Namun, kebiasaan menonton film porno inipun, dapat di hilangkan asalkan sungguh-sungguh.

Demikian disampaikan oleh Ustad Adi Hidayat, dalam chanel Youtube INDONESIA MENGAJI, Selasa 8 Februari 2022.

Baca Juga: Stop Film Porno ! Ibu dan Bapak Harus Tau Ini, 4 Fakta Di Balik Layar

Ustad Adi Hidayat menyampaikan, bahwasanya jika terinfek nilai keburukan, atau sering menonton film porno. Mulailah dikembalikan kepada jalan yang lebih baik, dan segeralah bertaubat.

Allah Subhanahu Wataala berfiman pada Surat  An-Nisa ayat 17, yang artinya.

"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana," kata Ustad Adi Hidayat pada vidio berdurasi 4 menit.

Baca Juga: Bahaya Kecanduan Film Porno, Dokter Dinasyah Minta Orang Tua Awasi 3 Fakta Berikut

Tidak sampai disitu, kata Ustad Adi Hidayat, Allah Subhanahu Wataala juga menyampaikan pada Surat Yusuf ayat 53, yang artinya.

"Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang," ujar Ustad Adi Hidayat.

Maka itu, kata Ustad Adi Hidayat, untuk berhenti menonton film porno, mulailah dengan cara sungguh-sungguh bertaubat.

Baca Juga: Sering Nonton Film Porno, Seorang Ayah di Lebak Tega Cabuli Anak Tirinya

Karena sambungnya, maksiat mata yang menonton hal tidak baik sangat berbahaya dari Narkoba.

"Porno grafi atau kebiasan nonton film porno sangatlah berbahaya. Lebih bahaya dari Narkoba, karena dapat merusak fungsi otak. Bayangan lama dan penasaran, bisa terus menghantui kehidupan sehari-hari. Pola hidup dan tubuh dapat bereaksi bermacam-macam," kata Ustad Adi Hidayat.