Ketepatan dalam pengujian kesehatan merupakan harapan bersama. Bisa dibayangkan bagaimana jika alat kesehatan yang ada justeru sebaliknya terkontaminasi dengan virus dan dikhawatirkan akan berpengaruh pada hasil pengujian.
Sekertaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan meminta kepada seluruh Lab Kesehatan (Labkesda) hingga klinik yang ada di Provinsi Banten khususnya yang melakukan pengujian PCR atau Swab untuk segera melakukan sterilisasi alat.
Hal itu menyusul adanya laporan dari warga yang melakukan tes PCR atau Swab dari tempat kesehatan satu ke tempat kesehatan lainnya. Namun, hasilnya berbeda.
Disisi lain, hal itu dimaksudkan untuk menghindari kejadian terkontaminasinya alat PCR atau Swab dengan virus yang terbawa saat proses pengujian dilakukan.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga objektivitas pengujian terkait dengan virus Covid-19 saat ini. Kasus terjadi saat pemeriksaan yang dinyatakan posistif lalu melakukan uji second opinion di lab lainnya ternyata tidak dalam kondisi hasil positif inveksi sebagaimana hasil positif pada lab sebelumnya.
"Himbauan ini tidak dimaksudkan untuk mendeskriditkan lembaga manapun, namun perlu dilakukan untuk menjadi langkah antisipatif," tegas Fitron, kepada www.topmedia.co.id, Senin (14/2).
Disisi lain, sambung Fitron, pengujian yang akurat merupakan tanggung jawab bersama agar dapat menciptakan kepercayaan masyarakat pada bahayanya penyebaran virus covid 19.
"Instansi berwenang sebaiknya memberikan edaran untuk dilakukan sterilisasi alat ini," katanya.***