Baca Juga: Neni Herlina ASN yang dipecat oleh Menteri Satryo Akan Lapor ke DPR, Akui Direspon Titiek Soeharto
Bopeng muncul sebagai bentuk untuk merespons dan berusaha memperbaiki jerawat.
Proses perbaikan jerawat meliputi produksi kolagen dan jika tubuh terlalu banyak memproduksi kolagen, maka akan muncul bopeng dan bekas jerawat.
Penggunaan masker yang berlapis dan ketat ini membuat kulit menjadi leih lembap dan oily atau berminyak.
Karena kulit juga butuh bernapas, kondisi COVID memungkinkan nakes tidak pernah melepas masker yang digunakan.
Akhirnya, minyak dan bakteri bisa berkembang biak secara cepat dan menyumbat pori-pori kulit.
Bopeng sendiri merupakan bekas jerawat yang bentuknya cekung hingga terlihat seperti lubang di kulit.
Karena sumbatan pori-pori itulah yang membuat bopeng muncul ketika lapisan kulit yang lebih dalam rusak karena jerawat.
Bagaimana cara menghilangkan bopeng? Tidak ada cara yang bisa menghilangkan bopeng dengan instan.
Semua pengobatannya tergantung pada jenis bopeng dan tingkat keparahannya di kulit.
Untuk perawatan mandiri, bisa mencoba skincare yang mengandung AHA retinoid, asam laktat, atau asam salisilat untuk memudarkan bekas luka.
Sementara untuk hasil yang lebih optimal, disarankan menemui dokter kecantikan untuk perawatan seperti peeling, laser, suntik keloid, dan yang lainnya.(bens)