TOPMEDIA - Obesitas menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah penumpukan lemak yang abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Prevalensi Obesitas telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, baik di negara maju maupun berkembang. Ini menjadi masalah kesehatan global yang serius.
Pada tahun 2030 diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas setara dengan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia.
Berdasarkan Aplikasi Sehat Indonesiaku pada Tahun 2023 di Provinsi Banten kasus obesitas sebanyak 662.607 orang dan obesitas sentral sebanyak 905.059 orang.
Prevalensi obesitas global lebih tinggi pada perempuan dibanding laki-laki dan jumlah terbesar orang dengan obesitas berada di negara berkembang, di mana beban ganda malnutrisi terus berlanjut dan sistem sangat kurang siap dan tidak dilengkapi dengan baik untuk mengatasi obesitas dan konsekuensinya secara efektif.
Peningkatan jumlah kasus obesitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, faktor genetik, dan lingkungan yang tidak mendukung gaya hidup sehat.
Kebiasaan makan berlebih dan konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya olahraga, menjadi penyebab utama obesitas. Obesitas merupakan masalah multifaktor.
Baca Juga: Diskoumperindag Kabupaten Serang Jual Sembako Murah di Bazar Ramadan
Peningkatan asupan energi, perubahan pola makan dari tradisional ke modern, urbanisasi dan penurunan aktivitas fisik, semuanya berperan terhadap peningkatan obesitas.
Faktor tersebut didukung oleh kontribusi faktor lain seperti aspek sosial ekonomi, budaya, perilaku dan lingkungan. Obesitas memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan kanker. Selain itu, obesitas juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, membawa dampak pada kesejahteraan psikologis dan sosial.
Hari Obesitas Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Maret merupakan momentum untuk terus meningkatkan kepedulian kita terhadap dampak dari penyakit Obesitas.
Pada momentum Hari Obesitas Sedunia 2024 adalah Let's Talk about Obesity dan tema nasional yakni “Ayo, Lawan Obesitas”, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengajak masyarakat Banten untuk melawan obesitas.
"Kita semua perlu mulai mengajak semua pihak untuk berdiskusi, membahas, berbagi pandangan tentang obesitas mulai dari penyebab terjadinya obesitas, bagaimana meminimalisir stigma obesitas di masyarakat, dan mengurangi kejadian dan dampak obesitas dikalangan anak muda serta melakukan tindakan nyata yang efektif secara bersama-sama untuk menurunkan angka obesitas dan penting bagi kita untuk saling mendukung dan menghormati satu sama lain dalam perjalanan kita menghadapi obesitas," kata Kadinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti.