Salah satu indikator Euro 4 adalah penggunaan engine common-rail. Menurut Duljatmono, bekal teknologi tersebut sebetulnya sudah digunakan pada kelas Fighter sebelumnya yang dipasarkan sejak 2018, terutama saat dipasarkan di wilayah Sumatera.
Kendaraan berstandar Euro 4 memang terdapat peningkatan harga, namun ia menilai bahwa harga pada varian baru Mitsubishi Fuso masih bisa diterima oleh konsumen. Duljatmono mengingatkan, bahwa sebetulnya harga bersifat relatif atau sangat ditentukan oleh kondisi pasar.
Standar Euro 4 juga mengharuskan kendaraan diesel menggunakan bahan bakar dengan kadar sulfur di bawah 50 ppm.
"Di Indonesia, Pertamina dalam hal ini juga telah menyediakan produk Pertamina Dex yang sesuai dengan standar tersebut. Bahwa ketersediaan bahan bakar tersebut dapat berbeda-beda di setiap daerah," tutur Duljatmono yang menjelaskan mengenai Mitsubishi Fuso Euro 4, di kutip pada halaman Web ktbfuso.co.id.***
Artikel Terkait
Butuh Operator Produksi? PT Softex Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru Penempatan Jatake Tangerang
PT Kimia Farma Tbk Buka Lowongan Kerja Terbaru Penempatan Pulogadung Jakarta, 2 Posisi Ini Dibutuhkan Segera!
PT Mata Pelangi Chemindo Buka Lowongan Kerja Terbaru Penempatan Cikande Serang, Cek Syarat dan Posisi Disini!
Disbudpar Ungkap Jumlah Destinasi Wisata di Provinsi Banten ada 1.200 Lokasi
Serukan Jaga Stabilitas Banten, Presidium FSPP Ingatkan Hal Ini Mengejutkan Untuk Para Santri dan Ponpes
Wisata di Banten Segera Berlakukan Tiket Online Tahun 2023, Ini Penjelasan Kepala Dinas Pariwisata
Kenali Mitsubishi Fuso Euro 4, Truck Terlaris dan Eksis di 2022! Begini Penjelasannya