Berkat Sosok Jokowi, BEI Optimis Menyambut Investasi Saham 2023

photo author
- Jumat, 6 Januari 2023 | 17:20 WIB
Kepala Kantor BEI Banten, Fadli Fatah, memaparkan mengenai saham kepada wartawan (Febi Sahri Purnama)
Kepala Kantor BEI Banten, Fadli Fatah, memaparkan mengenai saham kepada wartawan (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA – Optimisme pada awal tahun 2023 telah dirasakan para investor saat memulai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu pemicunya yaitu berkat kehadiran Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo saat pembukaan perdagangan saham BEI  di hari pertama perdagangan 2023. 

Sepanjang tahun 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI  berhasil menguat 4,09% (yoy) menjadi 6.850,62. Meskipun kenaikan IHSG tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, angka ini tercatat masih membukukan kinerja yang positif jika dibandingkan dengan  sebagian besar indeks bursa global yang melemah di tengah perlambatan ekonomi dunia. 

BEI juga menunjukkan keperkasaannya di tahun 2022 dengan keberhasilan menyentuh rekor baru. Pada 13 September 2022, IHSG mencapai all time high di level 7.318,02. Kapitalisasi pasar juga melonjak dan mencapai rekor tertingginya sebesar Rp9.600,24 triliun pada 27 Desember 2022. Sementara jumlah investor pasar modal naik 37,5% menjadi 10,30 juta.

Baca Juga: Kabidhumas Polda Banten Sarankan Rozy Zay Hakiki dan Pangacaranya Agar Tidak Bikin Gaduh

Jika dibandingkan dengan indeks ASEAN lain, IHSG merupakan  indeks saham  dengan kinerja terbaik ketiga setelah indeks Thailand (SETi), yang meningkat 0,67% (yoy), Malaysia (FTSE BM) yang melemah -4,60% (yoy), Filipina (PSEi) turun -7,81% (yoy), dan Vietnam (VN-Index) memimpin pelemahan sebesar -32,78% (yoy). Sementara indeks Singapura, Strait Times, tumbuh di level yang sama dengan IHSG sebesar 4,09% (yoy). 

Sementara di skala dunia, IHSG BEI masuk 10 besar terbaik. Kinerja IHSG lebih baik dibandingkan sejumlah indeks saham negara maju. Indeks Amerika Serikat (DJIA) melemah -8,78% (yoy), Jerman (DAX) terkoreksi -12,35% (yoy), Prancis (CAC 40) turun -9,50% (yoy), dan Inggris (FTSE 100) menguat 0,91% (yoy). 

Menurut Presiden Joko Widodo, tahun 2023 merupakan tahun ujian bagi ekonomi global dan domestik.

Baca Juga: Jumat Curhat Kapolres Serang Dapat Masukan Kang Ojek Soal Pakaian Satpam

"Kita patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1% dibandingkan bursa-bursa di negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya setelah membuka perdagangan BEI pada Senin 2 Januari 2022. 

Presiden mengapresiasi pertumbuhan perdagangan saham pada 2022. Terutama menyoroti kapitalisasi pasar, yang bertumbuh 15% hingga mencapai Rp9.499,14 triliun. Pencapaian tersebut, katanya, merupakan pencapaian yang besar karena diperoleh di tengah-tengah turbulensi ekonomi global pada 2022. 

"Ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global, maupun ekonomi kita. Kita tetap harus hati-hati, waspada," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sah, Direktur Perumdam Kota Resmi Dilantik Walikota Serang! Pelayanan Air Bersih Menanti

Presiden juga mengapresiasi komposisi investor di BEI yang sebanyak 70% merupakan investor dengan umur di bawah 40 tahun, dan 55% di bawah 30 tahun. Hal ini menandakan prospek pasar saham Indonesia ke depan masih sangat menjanjikan karena diisi para investor usia produktif. 

"Dengan optimisme ini, tantangan utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi, saya berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di atas 5%," kata Presiden. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X