Harga Kedelai Naik, Kopti Banten Kumpulkan Pengrajin Tahu, Nih Hasilnya !

photo author
- Sabtu, 19 Februari 2022 | 20:20 WIB
Kopti Banten foto bersama dengan pengrajin Tahu seusai rapat internal (Febi Sahri Purnama)
Kopti Banten foto bersama dengan pengrajin Tahu seusai rapat internal (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Kenaikan kedelai seharga Rp 11 Ribu, Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Banten mengadakan rapat internal.

Rapat itupun, dalam rangka penyesuaian harga jual Tahu kepada para pedagang pasar.

Bahkan, pada rapat kali inipun, disepakati untuk tidak adanya mogok produksi Tahu, hanya libur produksi selama 3 hari. Mulai dari 21 Februari sampai 23 Februari 2022.

Baca Juga: Bikin Ngiler, Resep Tahu Telor Asin Ala Mamah Ussy Sulistiawaty

Ketua Kopti Banten, Redi Kurniadi mengatakan, bahwasanya kali adalah rapat penyesuaian harga, dan di hadiri dari perwakilan pengrajin Tahu dari 6 Kabupaten maupun Kota se-Provinsi Banten.

"Hari ini hanya penyesuaian harga, dan juga libur produksi selama 3 hari. Tidak ada mogok kerja dari pengrajin Tahu," kata Redi seusai rapat internal, Sekretariat Kopti Banten, Jalan Raya Pasar Rau, Lingkungan Domba Kota Serang, Sabtu 19 Februari 2022.

Redi menegaskan, harga tahu yang beredar disamaratakan, dengan dilakukan penyesuian bentuk ukuran.

Baca Juga: Resep Makanan Tahu Asem Manis Penuh Cinta, Ussy Sulistiawaty : Di Jamin Suami Betah Dirumah

Harga jual kepada pedagang pasar, kata Redi, Rp 40 ribu untuk per-papan Tahu.

"Sudah selesai rapat inipun, kita akan sepakati bersama. Sudah clear hasil kesepakatan di Notariskan. Supaya resmi dan tidak ada pengrajin yang membandel," tegasnya.

Sementara itu, Sekertaris Kopti Provinsi Banten, Ojang Yohana menambahkan, bahwasanya kesepakatan hasil musyawarah telah di tanda tangani dari semua Pengrajin Tahu, kemudian di notariskan.

Baca Juga: Membuat Kawasan Seni Budaya, TTKKDH Sambut Wisatawan Datang Ke Banten

"Jadi, ketika ada konflik kita serahkan kepada hukum. Sehingga tidak ada benturan, dan intinya hanya untuk meluruskan agar tidak ada kesenjangan," tuturnya dengan singkat.

Diketahui, tahun 2018 terdapat sejumlah 600 pengrajin Tahu, dan di 2022 mencapai ribuan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X