Imbas Turunya Harga Minyak Goreng ! Harga Kedelai Di Banten Melonjak Tinggi

photo author
- Selasa, 8 Februari 2022 | 20:30 WIB
Pemkab Serang lakukan sidak pasar Minyak Goreng (Febi Sahri Purnama)
Pemkab Serang lakukan sidak pasar Minyak Goreng (Febi Sahri Purnama)

TOPMEDIA.CO.ID - Meskipun Pemerintah sudah memberikan subsidi untuk minyak Goreng, akan tetapi banyak masyarakat masih kesulitan mendapatkan komuditi tersebut. Sampai sekarang harga minyak goreng  di Kota Serang pun masih tinggi.

Mirisnya, kenaikan harga minyak goreng pun berimbas pada kenaikan harga kedelai yang sudah mencapai Rp11 ribu di tingkat agen.

Hal itu berdampak yang sangat memberatkan bagi para pengrajin tahu, khususnya pedagang tahu goreng di Kota Serang yang mengeluhkan kenaikan minyak goreng dan kedelai.

Baca Juga: Dugaan Pungli Di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Kepala Disparpora : Saya Geram dan Siap Investigasi

Salah seorang pedagang tahu goreng,  Sahid(35) mengeluhkan, dengan harga minyak goreng naik tinggi ditambah sekarang harga kedelai ikut naik. 

"Saya pun bingung untuk berdagang, minyak goreng dan kedelai naik. Terus bagaimana ini kelanjutan produksi tahu goreng," keluh Sahid, Selasa 8 Februari 2022.

Hal yang sama dirasakan pedagang tahu goreng, Usup. Ia pun mengeluhkan dengan kenaikan minyak goreng dan kedelai mengalami kenaikan.

Baca Juga: Covid 19 Omicron Datang, PTM Di Kota Serang Tetap Berlanjut

"Mau stop produksi kita punya tanggungan pak, mau di naikin harganya tahu kita nggak laku,mau bertahan modal kita habis,jadi harus bagaimana ini?," ucapnya.

Menyikapi hal tersebut Redi Kurniadi sebagai Ketua KOPTI Provinsi Banten mengatakan, bahwa Kopti sedang berusaha mengkomunikasikan hal tersebut kepada pemangku kebijakan khususnya di Pemerintahan agar sekiranya memberikan solusi bagi keberlangsungan UMKM Provinsi Banten.

"Saya sekarang sedang  dan sudah meminta bantuan kepada kepada Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid agar sekira bisa mendorong PemProv Banten khususnya Pak Gubernur Banten agar sekiranya memberikan perhatian dan jalan bagi pengrajin tahu tempe," ungkapnya.

Baca Juga: Jangan Kunci Rumah Anda ! Ini Langkah Dinas Kesehatan Kota Serang Beri Kejutan Di Tengah Covid 19

Dikatakan Redi, bahwa selama ini PemProv Banten seperti cuek dan belum memberikan solusi yang signifikan bagi pengrajin atau KOPTI.

"Apa mau bangkrut dulu baru di kasih perhatian," ungkapnya penuh rasa kesal***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X