Rapat Koordinasi TPID dan TP2DD Se-Banten, Dukung Ekonomi Berkualitas Menuju Asta Cita

photo author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 08:30 WIB
Rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Banten (Redaksi Distrik News)
Rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Banten (Redaksi Distrik News)

TOPMEDIA.CO.ID - Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (T PID) & Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Banten tahun 2025 telah dilaksanakan pada Jumat, 7 Maret 2025 di Pendopo Gubernur Banten, KP3B.

Rapat dibuka oleh Gubernur Provinsi Banten, Andra Soni, dengan mengusung tema ”StabiIisasi Harga dan Transformasi Digital di Banten untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Pencapaian Visi Asta Cita".

Rapat kali ini merupakan salah satu upaya Pemda yang berkolaborasi dengan instansi vertikal termasuk Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan Iaju inflasi dan mengakselerasi elektronifikasi dan digitalisasi keuangan di Provinsi Banten. Rakor TPID & TP2DD dihadiri oleh pimpinan Kemendagri, Kemenko Perekonomian, Bupati dan Walikota se-Banten serta Kepala OPD Anggota TPID dan TP2DD se-Banten.

Baca Juga: Ekbispar Award 2025, Apresiasi Prestasi untuk Deretan Lembaga Hebat di Banten

Pelaksanaan Rakor memanfaatkan momentum pasca pelantikan Kepala Daerah pada 20 Februari 2025. Rapat Koordinasi ini membahas membahas isu pengendalian inflasi dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ET PD), termasuk evaluasi kebijakan yang telah diterapkan, tantangan yang dihadapi, serta rekomendasi untuk perbaikan ke depan.

Beberapa topik utama yang dibahas meliputi arah kebijakan pengendalian inflasi 2025-2027, strategi penguatan komitmen pemerintah daerah, serta integrasi sistem keuangan daerah dengan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

Selain itu, dibahas pula percepatan implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) dan revisi Roadmap ETPD 2026-2029 agar selaras dengan kebijakan daerah. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian inflasi dan mempercepat digitalisasi transaksi pemerintah daerah.

Baca Juga: Jumlah Tenaga Kerja Lokal Yang Bekerja di Proyek PIK 2, Sudah Mencapai 163 Ribu Orang?

Sejumlah strategi telah dicanangkan dan disepakati untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan dan peningkatan harga komoditas pangan di masyarakat dalam menghadapi HBKN Ramadhan dan Idul Fitri, di antaranya khususnya, TPID se-Banten akan melakukan beberapa upaya konkret antara lain.

Perluasan dan intensifikasi penyelenggaraan operasi pasar/pasar murah di seluruh wilayah.

Melakukan sidak pasar (pasar induk dan pasar yang disurvei bps) dan distributor guna memastikan kesiapan pasokan.

Baca Juga: Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama

Melaksanakan pengawasan dan pengaturan Ialu lintas (termasuk jalan tol) dalam memastikan komoditas pangan dapat keluar/masuk wilayah Banten.

Penguatan rantai pasok melalui pelaksanaan KAD dengan daerah sentra serta penambahan kuota pasokan jelang HBKN Ramadan & Idul Fitri.

Optimalisasi peran BUMD pangan dalam menyerap produksi lokal, pelaksanaan KAD dan perluasan warung inflasi.

Baca Juga: Seminar Nasional Membahas Kewenangan Penyidik dan Penuntut Umum dalam RKUHAP, Basuki: Peran Advokat Apa Saja

Optimalisasi peran bulog dalam menyalurkan bahan pokok. Di samping itu TPID juga akan terus melakukan pemantauan harga pangan dan non pangan serta mengkomunikasikan kebijakan kepada masyarakat untuk menjaga ekspektasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X