Inflasi Jadi Tantangan, Bank Indonesia Banten Himbau Belanja di Akhir Tahun

photo author
- Minggu, 22 Desember 2024 | 13:32 WIB
Seseorang yang sedang berbelanja menggunakan QRIS (Topmedia.co.id/Istimewa)
Seseorang yang sedang berbelanja menggunakan QRIS (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indoensia Provinsi Banten Ameriza M Moesa mengimbau warga di Banten untuk bijak berbelanja terutama menjelang akhir tahun seperti libur Natal dan Tahun Baru. Ini dilakukan untuk mencegah pergerakan inflasi di Provinsi Banten. 

"Inflasi menjadi tantangan bagi banyak masyarakat, karena kenaikan harga barang dan jasa secara umum dapat mengurangi daya beli. Karena itu, perlu bijak berbelanja," ujar Ameriza beberapa waktu lalu. 

Untuk menghadapi fenomena ini, kata Ameriza warga diminta perlu menerapkan strategi bijak dalam berbelanja agar keuangan tetap sehat dan terkendali. Seperti di antaranya menyusun daftar anggaran belanja.

Baca Juga: Apakah Profil Pelajar Pancasila Sejalan dengan Perkembangan Teknologi?

"Menyusun anggaran secara cermat akan membantu menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan pengeluaran fokus pada kebutuhan pokok. Hindari juga pembelian impulsif yang sering kali tidak esensial," katanya. 

Selain itu, kata dia warga diharap dapat membandingkan harga dan mencari promo. Jangan sampai langsung membeli produk yang belum diketahui perbandingan harganya di tempat lain. 

"Jangan langsung membeli barang tanpa membandingkan harga di beberapa tempat. Dengan memanfaatkan promo, diskon, atau cashback, kita bisa mendapatkan barang dengan harga lebih rendah, yang pada akhirnya membantu menghemat pengeluaran," ujarnya.

Baca Juga: Cara Mengurangi Kesenjangan Hukum Indonesia

Kemudian, lanjut Ameriza dalam membeli barang dalam jumlah besar (grosir). Misalnya untuk kebutuhan pokok yang digunakan sehari-hari, membeli dalam jumlah besar sering kali lebih murah. 

"Namun, pastikan barang yang dibeli memiliki masa simpan yang panjang agar tidak mubazir," katanya. 

Setalah itu, warga juga perku mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Karena menggunakan barang yang dapat digunakan berulang kali, seperti botol air dan tas belanja, tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya jangka panjang yang mungkin timbul dari pembelian barang sekali pakai.

Baca Juga: Korupsi Ancaman Terhadap Masa Depan Bangsa

"Hindari juga utang onsumtif dengan kartu kredit atau pinjaman, kecuali benar-benar diperlukan. Utang konsumtif bisa menjadi beban tambahan di kemudian hari dan mengganggu kestabilan keuangan," katanya. 

Kemudian Ameriza menyebut warga juga perlu meningkatkan literasi keuangan dengan cara meningkatkan pemahaman tentang cara mengelola uang dan investasi adalah langkah penting dalam menghadapi inflasi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X