Penulis : Muhammad Ikbal Ramdhan Putra Susilo (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Globalisasi dan perkembangan teknologi telah membawa pengaruh besar yang mengancam keunikan budaya kita. Erosi budaya terjadi karena hilangnya tradisi dan adat istiadat, kurangnya minat generasi muda, dan pengaruh budaya asing.
Menggali kembali identitas nasional melalui kebudayaan alat musik tradisional seperti angklung, gamelan, suling, dan gendang merupakan solusi efektif.
Melestarikan budaya ini dapat mempertahankan keunikan Indonesia, meningkatkan kesadaran dan rasa bangga sebagai warga negara, serta mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Baca Juga: Integrasi Nasional sebagai salah satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Untuk mencapai hal ini, perlu dilakukan beberapa langkah. Pertama, pendidikan budaya dan sejarah alat musik tradisional harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah.
Kedua, workshop dan pelatihan untuk generasi muda dapat meningkatkan minat dan keterampilan. Ketiga, festival dan pertunjukan budaya tradisional dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia. Contoh pertunjukan budaya tradisional yang berasal dari Banten adalah rampak bedug.
Rampak bedug adalah kesenian tradisional Pandeglang, Banten, yang menggunakan bedug sebagai instrumen utama, dikombinasikan dengan rebab, kempul dan gong.
Baca Juga: Pentingnya Penguatan Demokrasi di Indonesia
Kesenian ini memiliki sejarah panjang dan erat hubungannya dengan kebudayaan Islam, dikembangkan pada abad ke-16.
Ciri khasnya meliputi instrumen bedug sebagai simbol kekuatan dan kesucian, ritme dan melodi unik, gerakan tarian dinamis serta lirik berisi pesan moral dan keagamaan.
Rampak Bedug mengiringi acara keagamaan dan upacara adat, serta sebagai sarana hiburan dan edukasi. Pelestarian kesenian ini dilakukan melalui pendidikan, shop, festival dan dokumentasi.
Baca Juga: Selama Nataru, Menteri ESDM Sebut Stock LPG dan BBM di Banten Aman
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggali kembali identitas nasional dan melestarikan kebudayaan alat musik tradisional. Mari kita lestarikan budaya kita dan inspirasi generasi muda untuk menjadi warga negara yang bangga dan bertanggung Jawab.***
Artikel Terkait
Pentingnya Pengakuan dan Perlindungan HAM dalam Membangun Demokrasi
Selama Nataru, Menteri ESDM Sebut Stock LPG dan BBM di Banten Aman
Reformasi Pemilu untuk Kualitas Demokrasi
Instruktur Safety Riding Honda Cerahkan Ratusan Ribu Masyarakat
Rentetan Kasus Penembakan Libatkan Oknum Partai Coklat, Publik Menuntut Transparansi
Pentingnya Penguatan Demokrasi di Indonesia
Integrasi Nasional sebagai salah satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa