Kondisi Terkini Agnes Mo, Setelah Digugat 1,5 Miliar Karena Dituduh Melanggar Hak Cipta Lagu

Ari Bias melaporkan Agnez Mo ke Bareskrim Polri pada 19 Juni 2024.

Penyanyi Agnez Mo mengaku pernah menolak uang hampir Rp 1 miliar saat menjalani karier bernyanyinya di Amerika Serikat.

Agnez Mo diketahui menolak bayaran tersebut setelah menolak mempromosikan salah satu single hitsnya di str*p club.

Agnez Mo mengatakan, keraguannya menerima uang tersebut setelah duet bersama penyanyi Chris Brown.

"Gue ngomong sama teman baik gue, yang pendeta, sepertinya gue tidak cocok untuk hiburan ini," kata Agnez dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Senin (30/9/2024).

Saat itu Agnez Mo pernah mendapatkan tawaran dari label dan manajemennya untuk mempromosikan lagu Overdose di tiga str*p club.

"Banyak yang nggak tahu, mereka kalau promote di str*p club is normal, karena it's part of the promotion," ujar Agnez Mo.

"I don't wanna judge those people, whatever, that's your responsibility to God, you're an adult, I don't wanna like to judge, 'cause that's not my place, tapi it's not me," lanjutnya.

Artinya, Agnez Mo tidak mau menghakimi orang-orang itu, karena sudah tanggung-jawab masing-masing pada Tuhan.

Baca Juga: Barbie Hsu Meninggal di Jepang Saat Libutan Tahun Baru Imlek

"Kamu orang dewasa, aku tidak mau menghakimi, karena itu bukan wewenangku, tapi itu bukan aku," ucap Agnez Mo.

Agnez Mo menjelaskan, untuk muncul selama 30 menit di satu tempat saja, ia ditawari uang 25.000 dollar AS.

Saat itu Agnez Mo mendapat tawaran tiga klub sekaligus dalam satu hari.

Bukan untuk tampil, Agnez Mo hanya diminta muncul dan di depan ketika disc jockey (DJ) memutarkan lagunya.

"Cuma datang, DJ play your song, lalu kamu keluar, kayak host the party, kamu cuma ada di sana, not even performing, tapi itu str*p club," kata Agnez Mo.