TOPMEDIA.CO.ID - Menjelang di akhir kepemimpinan WH - andhika pada 12 mei 2022. Kali ini, dari Pengamat Sosial di Banten, Uday Suhada menilai, bahwa belumlah ada rasa empati pada rakyat yang sedang tertimpa musibah.
Sikap diam seribu bahasa atas musibah ini, kata dia, betul-betul menunjukkan hilangnya rasa keprihatinan.
"WH - andhika tidak empati kepada masyarakar Kota Serang dan Kabupaten Serang yang telah terdampak banjir sepekan lalu di Ibu Kota Provinsi Banten," ujarnya saat dimintai keteranganya melalui pesan whatsaap, Sabtu 12 Maret 2022.
Baca Juga: Waspada Bencana, BMKG Kota Serang Ingatkan Cuara Ekstrim Di Peralihan Musim Bulan Maret
Uday juga mengatakan, bahwa masyarakat Banten telah kecewa atas sifat pimpinan di Banten yang tak empati.
Sehingga, kata dia, ada yang beranggapan bahwa pimpinan di Banten adalah Gubernur Tanggerang bukan Gubernur Banten.
"Itu bentuk kekecewaan masyarakat. Punya pemimpin kok begitu buruk sikapnya. Warga tentu tidak menuntut untuk nyebur di lokasi banjir. Tapi minimal kan bisa berstatement, menenangkan warga, mengkordinasikan penanggulangannya ke para pihak. Intinya tak punya rasa empati kepada warga yang terdampak banjir," tuturnya***
Artikel Terkait
20 Pembalap MotoGP Siap Pepet Jokowi di Acara Motoran 16 Maret, Marc Marquez dan Pol Espargaro Juga Ikutan
Mulai Senin Depan Kapasitas Penumpang Trans Jakarta 100 Persen, Ini Dasar Hukumnya
Tanaman Paling Kuat Bertahan Hidup, Tayang di Serial The Green Planet
Kota Serang Mulai Bahas Kenaikan Harga kedelai, Ini Langkah Disperindaginkop
Waspada Bencana, BMKG Kota Serang Ingatkan Cuara Ekstrim Di Peralihan Musim Bulan Maret