TOPMEDIA - Empat anggota parlemen Prancis mendorong Julian Assange untuk ditawarkan suaka di Prancis di tengah perjuangan pendiri WikiLeaks yang sedang berlangsung melawan ekstradisi dari Inggris ke AS.
Jennifer De Temmerman, Jean Lassalle, Cedric Villani dan Francois Ruffin akan berbicara pada konferensi pers di Paris pada 1 Februari kemarin, dimana mereka akan menjelaskan mengapa Assange - yang saat ini berada di penjara di Inggris - harus diberikan perlindungan di Prancis.
Tim pembela Assange mengumumkan pada Februari 2020 bahwa mereka akan mencari suaka untuknya di Prancis, menjelang sidang di Inggris tentang apakah pria berusia 50 tahun itu harus diekstradisi ke AS untuk diadili.
Baca Juga: Rahasia Wajah Ganteng Tanpa Serum Pemutih. Ini kata Mbah Yadi
Dua tahun kemudian, Assange terus berjuang melawan ekstradisi ke AS, di mana akan diadili atas pelepasan harta karun dokumen militer rahasia lebih dari satu dekade lalu.
Pada Desember 2021, Pengadilan Tinggi Inggris membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah bahwa Assange tidak dapat diekstradisi karena kekhawatiran atas kesehatan mentalnya.
Empat anggota parlemen Prancis mendorong Julian Assange untuk ditawarkan suaka di Prancis di tengah perjuangan pendiri WikiLeaks yang sedang berlangsung melawan ekstradisi dari Inggris ke AS.
Baca Juga: Rahasia Kecamatan Cinangka Serang Capai 70 Persen Vaksinasi
Jennifer De Temmerman, Jean Lassalle, Cedric Villani dan Francois Ruffin akan berbicara pada konferensi pers di Paris pada 1 Februari di mana mereka akan menjelaskan mengapa Assange - yang saat ini berada di penjara Inggris - harus diberikan perlindungan oleh Prancis.
AS akan mengajukan banding atas penolakan Inggris untuk mengekstradisi Assange. Julian Assange: Pendiri WikiLeaks memenangkan tawaran untuk mengajukan banding atas ekstradisinya ke AS
Pada bulan Januari, Assange memenangkan hak untuk mengajukan banding atas keputusan ini ke Mahkamah Agung Inggris, yang selanjutnya menunda kemungkinan ekstradisinya.
Baca Juga: Isi Khutbah Jum'at Walikota Serang, Ini Rahasia Meningkatkan Iman
WikiLeaks sebelumnya berbasis di Prancis dan anak-anak Assange tinggal di negara itu, tetapi pengacaranya mengakui pada tahun 2020 bahwa fakta bahwa dia tidak berada di tanah Prancis akan memperumit prosesnya.***
Artikel Terkait
Prestasi Olahraga Banten Tertinggal, Ketua Koni Pusat Minta Kepengurusan Baru Capai Posisi 10 Besar
Sukseskan Program Beasiswa Full Sarjana, Walikota Cilegon Rela Jemput Bola Perekaman KTP Elektronik
11 Fakta Tentang Sheikh Hamdan, Merayakan 14 tahun sebagai Putra Mahkota Dubai
Heboh Tenaga Honorer Akan Dihapus, Hari Ini BKD Banten Disambangi Orang
Antisipasi Gelombang Ke-3 Covid-19, Wagub Banten Minta Warga Patuhi Prokes