Menang Pilkada, Tatu-Pandji Dinantikan Segudang Persoalan Di Kabupaten Serang

photo author
- Rabu, 16 Desember 2020 | 16:47 WIB
Masa kampanye Pasangan Calon (Paslon) Incumbent nomor urut 01, Tatu-Pandji pada Pilkada Kabupaten Serang 2020, di lapangan kramatwatu bulan lalu.
Masa kampanye Pasangan Calon (Paslon) Incumbent nomor urut 01, Tatu-Pandji pada Pilkada Kabupaten Serang 2020, di lapangan kramatwatu bulan lalu.

SERANG, TOPmedia - Pasangan calon (Paslon) petahana Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa tidak tergoyahkan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang tahun 2020. Dirinya pun berhasil mengungguli Paslon Nasrul Ulum-Eki Baihaki berdasarkan hasil real count KPU Kabupaten Serang.

Data real count pada Senin (14/12/2020) pukul 21:29 WIB yang masuk sudah 100 persen dari 3.065 TPS sesuai hasil foto formulir Model C. Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap di web https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/36.

Kemenangan inipun, pasangan Tatu-Pandji meraih 428.297 suara atau 64.4 persen. Sedangkan pasangan Nasrul-Eki memperoleh 246.901 suara atau 36.6 persen.

Tatu-Pandji pun kembali memimpin selama 5 (Lima) tahun kedepan, dengan menyelesaikan segudang persoalan yang harus diselesaikan.

Pertama adalah persoalan pengangguran yang masih tersisa 12,22 persen pada perbulan Agustus 2020.

Dalam hal penanganan pengangguran dari 2015, Tatu-Pandji telah melakukan berbagai macam program pelatihan dan bursa kerja khusus. Inipun berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Serang.

Angka penganguran Kabupaten Serang terus menurun, dikatakan Kepala Disnaker Kabupaten Serang, Setiawan, bahwasanya awal menjabat Tatu-Pandji diwarisi angka pengangguran sebesar 14,8 persen pada tahun 2015. Kemudian turun pada tahun 2017 sebesar 13 persen dan tahun 2018 sebesar 12,77 persen. 

Bahkan pada 2019, sambungnya, penurunan angka pengangguran Kabupaten Serang pada tahun 2019 menurunkan hingga 2,12 persen dengan angka 10,65 persen. Ini artinya berbagai program dan sinergi pemerintah serta masyarakat, telah berdampak pada penurunan angka pengangguran.

"Walaupun pada 2020 kembali naik menjadi 12,22 persen. Saya kira, penyebabnya karena terdapat wabah covid-19," ungkap Setiawan di ruang kerjanya, Rabu(16/12/2020).

Kedua adalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Serang tersisa Pekerjaan Rumah (PR) sebanyak 1.906 RTLH, dari jumlah 13.649 RTLH pada tahun 2015.

Berjalanya waktu, Kepala Bidang Tata Bangunan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang, Toni Kristiawan mengatakan, Tatu-Pandji telah memperbaiki RTLH sebanyak 9.198 rumah selama 4 tahun, dari 2016 sampai dengan 2019.

Sedangkan untuk tahun 2020, kata Toni, sumber perbaikan RTLH dari APBD Kabupaten Serang sebanyak 925 unit, APBD Banten 100 unit, APBN (BSPS regular) 1.100 unit, dana Baznas dan CSR 100 unit, dan APBN (BSPS strategis) 320 unit. Dengan total diperbaiki 2.545 Rumah.

"Jadi tersisa 1.906 RTLH yang belum diperbaiki, dan akan diperbaiki oleh Ibu Tatu dan Pak Pandji pada 2021," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menambahkan, tidak hanya program pengangguran maupun RTLH, Kabupaten Serang juga akan memperbaikan infrastruktur jalan dengan struktur beton sepanjang 601,13 kilometer selesai pada 2021.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X