TOPMEDIA – Video Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial Instagram. Dalam video berdurasi satu menit, Jokowi diketahui menghadap Megawati.
Dalam unggahan video tersebut kalangan netizen memberi kritik tajam. Orang nomor satu di Indonesia terlihat seperti bawahan menghadap Boss.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mengenakan batik lengan panjang tengah menghadap Megawati.
Baca Juga: Agenda Pertemuan Penting Vladimir Putin dan Jokowi di Moskow
Jokowi sendiri duduk dan dengan seksama mendengarkan perkataan Megawati.
Dugaan dalam video tersebut Megawati sedang membicarakan poin penting menjelang Rakernas ke-2 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung.
Video viral Jokowi diabadikan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut, Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang tengah menghadap Megawati.
Baca Juga: Jokowi Telah Resmi Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Baru
Dalam isi video, Ketua DPR RI Puan Maharani yang hadir di ruangan tengah sibuk mengabadian momen pembicaraan Jokowi dengan Megawati.
Puan Maharani lantas membagikan video itu ke Instagram. Jokowi nampak melambaikan tangan ke kamera ponsel milik Puan.
Dalam unggahan video di Instagramnya Puan Maharani berkata, "Pagi, ini lagi persiapan mau pembukaan Rakernas nih sama mas Nanang, ada Ibu lagi serius sama Presiden, yang lainnya ada mas Pram, sama Ka BIN," katanya.
Baca Juga: Petani Kelapa Sawit Indonesia Terima Kasih ke Presiden Jokowi Karena Cabut Larangan Ekspor
Caption video unggahan, Puan Maharani menuliskan keterangan foto. "Walau lagi serius menjelang pembukaan Rakernas PDI Perjuangan, tetap harus rileks," tulisnya.
Video itu kemudian viral dan menuai kritik warganet. Salah seorang warganet menilai, keduanya seharusnya duduk setara tidak seperti sedang menghadap antara Boss dan bawahan.
Dikatan pemilik akun @moch.agus09 “Kepala negara di atur....”. Maksudnya adalah Presiden Republik Indonesia kok diatur. Komentar ambigu ini disukai 1.566 netizen. Komentar singkat yang menohok juga ditulis pemilik akun @ altsmuh “Kaya boss sma pegawai”. ***